Jakarta - Gerakan Aksi Jatim Progress kembali digelar di depan KPK untuk tahap 2, Dimana hari sebelumnya mereka telah menyuarakan aspirasinya kepada KPK agar para oknum mafia dana gibah Pemprov Jatim segera di tersangkakakan termasuk eksekutif dan legislatif atau pihak-pihak terkait.
Kali ini jatim progress lebih mengkerucutkan tuntutan kepada KPK Untuk menangkap Mantan Gubernur jawa timur, Khofifah Indar Parawansa karena dinilai sebagai aktor utama dalam memberikan kebijakan di jawa timur baik bantuan dana hibah maupun proyek yang sifatnya menggunakan anggaran negara.
Karena intinya menurut mereka kasus tindak pidana korupsi dana hibah di lingkungan pemprov jatim itu yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab di bawah gubernur atau lingkaran orang-orangnya gubernur dan DPRD Jatim diduga kuat atas sepengatahuan Pimpinan.
"Kami menduka permainan korupsi dana hibah di jawa timur ini sudah atas sepengetahuan gubenur jatim, karena sepertinya mustahil jikalau pimpinan tidak tau atau terlibat entah dalam kebijakan atau rekomendasi lainnya, tindakan oknum yang merugikan negara ini tidak akan berjalan mulus. boleh saja gubernur tidak transaksi langsung, artinya menggunakan pihak ketiga atau orang yang dipercaya di bawahnya, tetapi lingkaran ini perlu dibongkar oleh KPK" ungkap, Aqil Maulidan, orator Jatim Progres.
Menurutnya, tidak jarang ditemukan pekerjaan dana hibah yang anggarannya fantastis dikerjakan asal-asalan, karena informasi yang mencuat di publik bahwa paket pekerjaan dana hibah ini berani dibeli oleh oknum yang tak bertanggung jawab hingga berkisar 40% dari total anggaran.
"Jadi kalau belinya sudah 40%, maka si oknum atau si pembeli paling tidak ngambil untung sekitar 10 ke 15 persen. Belum lagi yang jadi bancakan dibawah, makanya kami sering mendapat info bahwa ada yang dikerjakan hanya 25-30% dari anggaran 100%. Sehingga wajar bila pekerjaan tidak awet atau amburadul,” ungkapnya.
"Oleh karena itu kami dari jatim progres ingin memastikan bahwa pimpinan KPK yang baru mampu menuntaskan persoalan kasus dugaan tindak pidana korupsi dana hibah di jatim sampai ke aktor utamanya, bukan hanya segelintir oknum yang itupun belum seberapa hitungan permainannya ketimbang yang belum di eksekusi oleh KPK. Kami yakin yang masih liar ini lebih gede dari pada yang sudah ditangkap “ imbuhnyaz
Oleh sebab itu, Aqi Mendesak KPK untuk menangkap Khofifah atau mantan gubernur jatim sebagai pertanggung jawaban atas kasus dana hibah yang selama ini menjadi gejolak besar di jawa timur.
"Kami pastikan akan terus menyuarakan aspirasi ini kepada penegak hukum utamanya KPK selama para oknum mafia dana hibah itu masih berkeliaran,” ujarnya.
Sementara itu, Fathur Rizky mengungkap kekecawaan kepada KPK karena dinilai lambat mengusut tuntas kasus korupsi dana hibah jatim.
Padahal, katanya, kasus korupsi tersebut diduga dilakukan berjmaah oleh pihak eksektif dan legislatif jawa timur.
“KPK jangan tanggung, ini kasus berjamaah. Banyak yang diduga terlibat dari pihak eksekutif seperti Khofifah dan orang-orangnya serta anggota DPRD Jatim,” ucapnya.
Fathur memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi depan KPK hingga semua yang terlibat dijebloskan ke penjara.
“Kami sejak awal sudah mengawal kasus ini dan dipastikan akan terus meminta KPK untuk mengusut tuntas,” tegasnya.
“Tidak boleh ada satupun yang lepas dari jeratan hukum karena kasus ini telah merugikan keuangan negara yang sangat fantastis,” tandasnya.