Pamekasan-Kanal Madura. Com-Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Pamekasan gencar menyoroti keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di kabupaten Pamekasan.
Pasalnya, BUMD yang salah satu sumber penyertaan modalnya bersumber dari uang rakyat tersebut diduga ada oknum yang melakukan penggelapan uang milik BUMD, hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Ekonomi, A. Fatah.
“Mantan direktur sebelumnya berinisial S sedang dalam tahap pengejaran. Karena ada piutang senilai Rp. 130 juta, dengan jaminan sertifikat.” tuturnya.
Hal tersebut disampaikan dalam audensi yang digelar oleh PC PMII Pamekasan ke komisi II DPRD Pamekasan. Melibatkan Kabag ekonomi, inspektorat, Plt. Direktur PDAM, Plt. Direktur PT. Aumm dan Komisaris PT. Aumm. Dan digelar di gedung Paripurna DPRD Pamekasan, (7/12/22).
Bahkan Plt direktur PDAM, Muharram mempertegas bahwa tidak ada kontribusi apapun dari sisi peningkatan terhadap PAD Pamekasan.
“Keberadaanya tidak ada peningkatan, bahkan tanpa kontribusi,” singkatnya.
Disebutkan dalam audensi tersebut, kabag ekonomi, A. Fatah telah mengamankan aset kekayaan BUMD senilai kurang lebih Rp.1 Milyar.
“Kurang lebih aset kekayaan dari BUMD senilai Rp. 1 Milyar yang kami amankan,” tuturnya.
Sedangkan, Moh Yasin selaku ketua PMII cabang Pamekasan menuturkan, menyayangkan terhadap kondisi BUMD kabupaten pamekasan sebagai badan usaha milik pemerintah daerah.
Menurutnya, “Salah satu sumber penyertaan modalnya bersumber dari uang rakyat karena tidak dikelola dengan baik, kami akan tetap menyoroti itu,” ungkapnya.
Yasin sapaan akrabnya menambahkan akan mendesak pihak berwajib untuk mengusut tuntas dugaan penggelapan uang milik BUMD yang telah dibawa lari oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Harapan kami, pihak terkait dan pemerintah untuk segera mereformasi sistem BUMD kabupaten Pamekasan agar dikelola dengan baik demi terwujudnya percepatan ekonomi dan demi pembangunan pamekasan pada umumnya,” harapnya.
Pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengkawal dan mengevaluasi ketidakjelasan BUMD di Pamekasan.
“Kami akan terus kawal, serta akan mengevaluasi ketidakjelasan nasib BUMD di Pamekasan,” tegasnya.