Pamekasan, KanalMadura.id- hari ini selasa 21/06 bertempat di aula gedung PKPN Kabupaten Pamekasan, Komunitas Urun Renbuk Kepala SMP Swasta Pamekasan menggelar acara Halal bi Hala sekaligus Lounching komunitas Praktisi kepala Sekolah Penggerak.
Acara tersebut di hadiri oleh kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Pamekasan, AKHMAD ZAINI M.Pd Kabid Pembinaan SMP AKH. RIFAI, S.Pd. M.Si
Kasi Karakter dan Peserta Didik MUNHARI, M.Pd dan Kasi Kelembagaan dan Sarana Prasara SULASTRI S.pd sekaligus Kepala Sekolah yang tergabung dalam Komunitas Urun Rembuk Kepala SMP swasta Pamekasan.
Dalam Sambutannya Ketua komunitas Urun Rembuk Kepala SMP swasta Pamekasan Fathor Rosi Mengucapkan terimakasih kepada semua hadirin yang telah datang memenuhi undangan Halal Bi Halal dan Launching Komunitas Praktisi Kepala Sekolah Penggerak.
Dirinya mengaku teringat dg perkataan guru SMA tempatnya sekolah 25 th yg lalu. Bahwa salah satu indikator kemajuan pendidikan sebuah negara adalah manakala sekolah swasta lebih diminati daripada sekolah negeri.
" meskipun bayarannya mahal tapi siswanya luber terus, sedangkan sekolah negeri walapun di gratiskan sepi peminat. Saat itu di Indonesia, sekolah negeri masih menjadi favorit, dan swasta adalah sebaliknya".Ujarnya mengingat ucapan gurunya
Ia juga menambahkan Jika kita ingin swasta maju dan bermutu mari kita mantabkan diri untuk menyekolahkan anak kita ke sekolah swasta.
"Saya sendiri, sampai detik ini saja lebih mantab menyekolahkan anak saya ke swasta. Ada adagium yang menyebutkan kalau dasarnya anaknya pinter mau sekolah di mana saja juga tetap pinter. Berlian mau di taruh di tempat sampah tetap aja berlian, akan tetapi agar sinarnya tetap berkemilau mari kita letakkan di tempat yang baik"Kata Pria yang akrab disapa Rosi
Dirinya menjelaskan dihadapan para tamu undangan yang hadir tujuan dibentuknya Komunitas praktisi kepala Sekolah Penggerak adalah strategi pelengkap bagi pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Konsep komunitas praktisi sudah banyak diterapkan di berbagai profesi dan penting pula diterapkan oleh para aktor utama dalam pendidikan dalam hal ini adalah guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Tujuan diadakan Komunitas Praktisi Kepala Sekolah Penggerak adalah:
1. Kepala sekolah/Guru di Abad 21 selalu mencari cara agar anak-anak semakin berkarakter, kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif, dan makin terampil memecahkan masalah.
2. Kepala sekolah/Guru secepatnya berbenah untuk menyempurnakan pembelajaran dikarenakan terganggunya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) gegara Covid 19
3. Mampu mengedukasi anggota dengan mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan masalah dan pertanyaan tentang praktik pembelajaran. (membantu memecahkan masalah dan mampu meng-implemetasikannya) memberi dukungan pada anggota melalui interaksi dan kolaborasi sesama anggota dalam hal ini misalnya kepala sekolah yang memiliki permasalahan yang sama dan ingin mengatasi masalah tersebut.
4. Mendampingi dan memulai untuk mempertahankan praktik-praktik baik yang sudah dilakukan. Jadi apa yang menjadi hal baik itu tetap dipertahankan. Bahkan nantinya pada tujuan selanjutnya bagaimana mendorong anggota untuk menyebarkan capaian melalui diskusi dan berbagi. Mereka akan bercerita tentang praktek-praktek baik yang mereka temukan.
5. Berbagi pengalaman menjalankan praktik, artinya anggota-anggota yang sudah ikut merumuskan tujuan, melakukan praktik baik mereka berkumpul lagi dan kemudian berbagi pengalaman terhadap apa yang mereka temui (pengimbasan) kemudian mereka lakukan refleksi untuk perbaikan-perbaikan di masa mendatang. Refleksi diri bertujuan untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan ketika melakukan praktik baik, hasil dari dokumentasi kegiatan dan produksi para anggota nantinya bisa dijadikan bahan modul belajar.*(tim)