Pamekasan KanalMadura.id.- Sampai saat ini massa aksi dari AMPP tetap duduki kantor DPRD kabupaten Pamekasan, mereka berkomitmen untuk tetap bertahan sampai pihak DPRD dan sekwan menemui dan memenuhi semua tuntutan mereka.
Sejatinya, mereka berharap pihak DPRD bisa bersikap profesional, layaknya wakil rakyat yang sebenarnya. Wakil rakyat yang benar-benar pro rakyat, bukan wakil rakyat yang hanya memperotoli dan membodohi rakyat .
" Kita melakukan aksi ini dalam rangka ingin menyampaikan aspirasi kepada wakil kita selaku rakyat, tapi entah apa yang ada dalam benak mereka yang hingga saat ini tidak mau menemui kita selaku rakyat, bahkan selama dua hari ini batang gigi merekapun tidak muncul apalagi orangnya. Sungguh wakil rakyat yang keparat dan bangsat mereka itu," Ucap Syauqi salah satu korlap aksi.
Syauqi pun menyampaika, bahwa ketidak beranian pihak DPRD terlebih ketua DPRD kabupaten Pamekasan untuk menemui massa dari AMPP dikarenakan hawatir dan takut dipermalukan di depan umum .
"Sebenarnya tuntutan kita kan sangat sederhana dan simpel serta tidak sulit kok, cuma kenapa mereka sampai sedemikian rupanya ngumpet dan ketakutannya ?. Termasuk saya juga sampaikan kepada pak Masrukin sekwan itu, saya yakin hasil rekomendasi interpelasi mobil sigap itu tidak ada dan cuma akal-akalan dia saja yang bilang kalau berkas rekomendasinya masih keselip. Masak iya berkas sepenting itu keselip dan baru tahun lalu juga interpelasi itu dilakukan, terlalu kenak-kanakan lah alasan dia itu. atau kenapa tidak sekalian bilang kalau berkasnya sudah dimakan kucing biar tambah kelihatan bohongnya,".
Dan juga menurut Syauqi, bahwa berkaitan dengan absensi anggota DPRD kabupaten Pamekasan ia yakini juga pasti bermasalah, mengingat hingga saat ini Masrukin belum berani melengkapi absensi yang yang ia minta.*(swq)
