Pamekasan,KanalMadura.id,-Kekosongan pejabat di Pemerintah Kabupaten Pamekasan menuai sorotan publik. Pasalnya, kekosongan itu berdampak terhadap realisasi program pemerintah dan serapan anggaran.
Bahkan, satu orang bisa menjabat tiga posisi jabatan strategis di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ada 12 OPD yang diisi oleh pejabat Pelaksana Tugas (Plt), Bahkan ada Satu orang pejabat yang menjabat tiga posisi strategis yakni Ajib Abdullah.
Ajib diamanati tiga jabatan strategis oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Holtikultura dan sebagai Plt Kepala Dinas Perhubungan.
Syauqi, Ketua Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (ALPART) mengatakan, kekosongan pejabat itu sudah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Namun sampai hari ini, kekosongan itu belum juga diisi oleh Bupati Pamekasan.
Akibatnya, banyak pekerjaan pembangunan yang terbengkalai. Bahkan serapan anggaran rendah.
"Seperti yang disampaikan Kabag perekonomian kabupaten Pamekasan berkaitan dengan terbengkalainya kegiatan BLT untuk buruh tani itu alasan utamanya karena dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten Pamekasan belum menyetorkan data buruh tani secara fix kepadanya. Dan selain hal tersebut, dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten Pamekasan ini merumakan salah satu dinas yang mendapat suntikan dana yang cukup besar dari Pemkab Pamekasan, baik yang bersumber dari DBHCHT maupun pendapatan lainnya," Tegasnya.
Syauqi pun sangat menyayangkan ketika dinas strategis seperti dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten Pemekasan di isi oleh pejabat yang kurang profesional, Terlebih ketika SDM nya pun juga kurang mumpuni. " Dinas ketahanan pangan dan pertanian itu merupakan salah satu dinas yang sangat strategis, karena kegiatan di dinas tersebut cukup rentan dengan kepentingan masyarakat Pamekasan. Jadi bilamana terjadi kelambatan atau minimnya serapan anggaran di dinas tersebut seperti sekarang ini maka jelas itu akan sangat berdampak dan jelas masyarakat yang akan dirugikan. Dengan ini, pertanyaan mendasar bagi Bupati Pamekasan adalah, Sebenarnya pak Ajib itu siapa kok sampai diberikan kepercayaan sedemikian rupa dan banyaknya, andaikan dia mampu tidak ada masalah namun faktanya kalau seperti sekarang banyak kegiatan mangkrak seperti ini, lantas alasannya apa ?, " Tutup Syauqi