Pamekasan,KanalMadura.id,-Sejumlah persoalan bantuan operasional bagi Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur hingga kini terus bergulir.
Ketua Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) Sauqi mengatakan, dugaan penyerobotan dana bantuan TPQ yang dicairkan oleh orang lain, hingga musholla penerima yang diduga fiktif dicurigai ada campur tangan oknom pihak Bank BNI cabang Pamekasan.
Pasalnya, pihaknya sempat melakukan konfirmasi kepada pihak BNI cabang Pamekasan atas nama Beni untuk menanyakan identitas atau yang mengatas namakan pengurus dari TPQ As-Shofil , Alamat Ds Bujur tengah, TPQ Abdurrahman, Alamat Dsn Rengoh Rt 001 Rw 003 Desa tampung, TPQ Al Farisi , Alamat Rt 001/004 Ds Teja Timur, TPQ As-Sholah, Alamat Ds Ponjanan Barat, TPQ Ar-Raudlah, Alamat Ds Kapong, Amanatul Ummah, Alamat Ds Bulangan Barat, TPQ Miftahul Jannah, Alamat Ds Kr Anyar Proppo, TPQ Mambaus Shilihin, Alamat Ds Pagantenan, TPQ Babus Salam, Alamat Jl Kanginan, TPQ Sabilul Ihsan, Alamat Jl Teja Barat, TPQ Raudhatu Ulum, Dusun Gubuk desa Teja Barat, TPQ Al Ikhlas, Alamat Jl raya teja barat Teja Barat, TPQ Al anwar, Alamat Dsn Tonggak jati Ds Tlagah Pagantenan yang telah melakukan pencairan bantuan tersebut di BNI cabang Pamekasan, namun pihak BNI cenderung menutup-nutupi.
"Kalau memang tidak ada apa-apa kenapa mesti di rahasiakan identitas orang yang sudah melakukan pencairan dari bantuan TPQ tersebut,"ungkapnya
Sauqi mengaku sudah mengantongi sejumlah nama-nama TPQ yang diduga bermasalah selain yang telah disebutkan diatas, termasuk sejumlah TPQ di Pamekasan selaku penerima bantuan yang diduga fiktif juga ia kantongi.
"Tapi sayang Bank BNI tutup mulut saat ditanya siapa yang telah mencairkan, ada apa?,"tanyanya
Sehingga pihaknya mengaku akan terus mengawal persoalan tersebut hingga selesai dan menemukan titik terang.
"Bahkan jika perlu saya akan aksi langsung ke Bank BNI untuk berdiskusi secara terbuka,"tutupnya*(swq)