PAMEKASAN KANALMADURA. Sejumlah massa aksi dari Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) kembali melakukan aksi tabur-tabur BH dan CD di depan kantor Bupati Pamekasan menuntut Sekda Pamekasan Totok Hartono dan Tarsun selaku ketua dan sekertaris Tim Koordinasi (Tikor) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) lengser dari jabatannya.
Aksi gantung serta tabur-tabur BH dan CD tersebut Alpart lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemkab terlebih sekda dan kadinsos Pamekasan atas ketidak tegasannya dalam menyikapi persoalan BPNT yang amburadul dan terkesan dibiarkan.
Tambah ironis dalam aksi tersebut. Semua pihak yang Alpart minta untuk menemui mereka tak satupun ada yang keluar dan menemui massa aksi.
Menurut korlap aksi Basri, hadiah pakaian dalam wanita itu merupakan simbol kekecewaan serta gambaran mental pejabat pemerintah pamekasan, yang dalam hal ini Sekda serta kadinsos selaku katikor dan sekertars tikor BPNT kabupaten pamekasan.
"Sebaiknya Tikor BPNT Pamekasan segera mundur dari jabatannya karena sampai detik ini semua agen yang bermasalah belum di blokir dan surat edaran yang sudah kita sepakati serta diperkuat dengan surat rekomendasi DPRD no 460/617/432.100/2020 tentang standarisasi beras BPNT tidak di lakasanakan. Apa itu namanya kalau bukan kurangajar dan tidak becus ?" teriaknya.
Basri menambahkan, pihaknya dari awal sudah mendiskusikan segala persoalan BPNT ini hingga melahirkan sebuah kesepakatan antara pihaknya dan tikor, hingga pihaknya sangat kecewa serta curiga ada main mata antara pihak tikor kabupaten dengan pihak tertentu yang diuntungkan dalam perogram BPNT ini.
"Kalau tidak ada main mata tidak mungkin kasus ini mengendap dan mereka bersikap kurangajar begini hingga berani melabrak aturan yang ada," jelas Basri.
Sementara itu, Ketua Tikor BPNT Kabupaten Pamekasan Totok Hartono belum memberikan keterangan.*(swq)
KLIK VIDEO DIBAWAH: