foto: lahan pertanian tembakau
Pamekasan, KanalMadura-,Pandemi Covid-19 atau Corona sekarang masih tetap menjadi pembincangan masyarakat disemua kalangan termasuk dikalangan para petani tembakau di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur yang mayoritas penduduknya adalah petani.
Petani tambakau punya harapan besar harga tembakau kali ini mahal tidak seperti tahun sebelumnya karena musim kemarau tahun 2020 ini diprediksi normal, tapi para petani khususnya di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur dihantui rasa takut karena kabar tentang Virus Corona di Negara Indonesia khususnya di Kabupaten Pamekasan Jawa timur yang setiap hari penduduk yang dinyatakan terjangkit Virus Corona semakin meningkat dan petani merasa khawatir akan berimbas kepada harga tembakau di tahun 2020 ini.
Hasan, salah satu petani di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur yang sempat dimintai pendapatnya oleh Media Kanal Madura pada hari Jum'at (26/06/2020),
menurut hasan musim kemarau tahun ini diprediksi normal dan tanaman tembakau yang dijuluki daun emas tersebut akan bagus, tapi beliau juga mengungkapkan rasa kekhawatirannya dengan harga tembakau akan dipermainkan oleh para pedagang tembakau dengan alasan masih merebaknya Virus Corona.
Karena menurutnya membandingkan dengan harga cabai pada awal 2020 sangat mahal mencapai harga Rp 100.000, tapi tapa bulan maret tahun 2020 saat petani di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur memasuki musim panen harga cabai lansung anjlok bahakan hanya harga Rp. 2.000/kg.
"Musim kemarau tahun ini Insyaa Allah normal dan tenaman tembakau insyaa Allah juga akan bagus dan besar harapan saya harga tembakau di tahun 2020 ini mahal, yaa minimal harga Rp 100.000/kg, tapi saya disini khawati para pedagang tembakau atau pabrikan tembakau mempermainkan para petani dengan membeli tembakau dengan harga murah dengan alasan ekspor dan produkasi rokok masih terkedala karena Virus Corona. Ungkap Hasan.
Harapan patani kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan Jawa Timur supaya memberi kebijakan yang berpihak kepada para petani tembakau bukan kepada pedagang atau pabrikan tembakau.
"Jadi saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan supaya memberi kebijakan terhadap harga tembakau supaya patani sejahter dan tidak kecewa seperti tahun sebelumnya yang mana pada tahun 2019 harga tembakau hanya Rp 50.000-55.000, harga paling tinggi. Ungkapnya sekali lagi.
"JADI JANGAN ADA CORONA DIATARA TEMBAKAU " tambah Hasan sebelum pamit kepada redaksi Kanal Madura.(*mh.af).