foto: Herman Felani (istimewa)
Pamekasan, Kanalmadura- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan berhasil mencatatkan sejarah atas di sahkannya hak interpelasi terkait mobil sehat yang diperuntukkan untuk seluruh Desa di kabupaten Pamekasan, yang selama ini perogram tersebut merupakan perogram andalan Bupati Pamekasan. (15/6/2020)
Langkah anggota DPRD kabupaten Pamekasan ini pun mendapatkan dukungan dari mantan Aktivis Pamekasan Herman Felani, menurutya penggunaan hak interpelasi tersebut sangat tepat dan memang perlu dilakukan disaat kebijakan pemerintah daerah dinilai tidak pro rakyat.
"Saya sangat mendukung, karena yang saya tau proses pengadaan mobil sehat tersebut katanya tanpa sepengetahuan DPRD Pamekasan. Tiba-tiba mobil tersebut sudah selesai dilelang, ini kan perlu penjelasan dari bupati seperti apa dan bagaimananya," katanya, Selasa (16/06/2020)
Apalagi menurutnya, seperti yang sudah diberitakan dibeberapa media bahwa dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) pengadaan mobil sehat tersebut tidak ada, bahkan justru muncul di daftar Penggunaan Anggaran (DPA) dengan nama kegiatan pengadan sarana kesehatan untuk masyarakat.
"Kalau judulnya sudah kesehatan seharusnya kan dinas kesehatan yang melaksanakan, kenapa dalam hal ini justru Dinas Pemberdayaan masyarakat dan desa, ini kan juga perlu diluruskan oleh bupati,"tambahnya
Sebagai mantan Aktifis, ia sangat berharap besar kepada DPRD kabupaten Pamekasan untuk benar-benar memperjuangkan harapan masyarakat dengan mengggunakan hak interpelasinya dengan maksimal dan serius serta menolak berbagai kemungkinan intervensi yang dapat merugikan masyarakat luas serta dapat merusak marwah dari kelembagaan DPRD itu sendiri.
"Atas nama masyarakat saya berharap besar kepada DPRD kabupaten Pamekasan untuk tetap memperjuangkan hak interpelasi yang telah disepakati senin kemaren terkait mobil Sehat, dan tolong kepentingan Masyarakat benar-benar di kedepankan jangan mengedepankan Kepentingan kelompok, karena beberapa hari ini saya juga mendengar informasi diluar bahwa ada sekitar tiga tokoh partai politik yang telah mendapatkan tawaran menjadi wabup selanjutnya".
