Pamekasan, Kanalmadura,- kota gerbang salam terkait penggrebekan di salah satu cafe dan resto ternama di kabupaten pamekasan, madura,jawa timur yang diduga dijadikan tempat berpesta narkotika dan surga bagi penikmat barang haram mendapatkan tanggapan dari berbagai kalangan.
Sesuai informasi yang beredar yang di himpun awak media kejadian pesta narkoba tersebut pada malam selasa 16-06-2020 sekita pukul 23.30 waktu setempat, selain itu yang tersebar di beberapa media cafe dan resto wiraraja yang berlokasi kecamatan Tlanakan kabupaten pamekasan.
Menyikapi hal tersebut M.TOSAN selaku aktifis aliansi rakyat oposisi (ARAOP) yang juga pernah menjabat sebagai sekum himpunan mahasiswa islam (HMI) cabang pamekasan meminta kepada Bupati pamekasan yang katanya hebat untuk segera bertindak tegas jangan cuma karna cafe dan resto wiraraja ini di miliki orang kuat orang berduit trus kemudian ciut dan gagal hebat
" ingat sampean dipilih rakyat, pada janjinya dulu berkomitmen menjadikan pemekasan bebas maksiat masak iya mau ingkar janji lagi" Ujarnya
Dia juga menjelaskan bahwa persoalan tersebut sudah jelas-jelas melanggar PERDA KABUPATEN PAMEKASAN NO 2 TAHUN 2019 tentang PERUBAHAN atas PERDA NO 3 TAHUN 2015 berkaitan tentang hiburan dan rekreasi, ini jelas sudah sdah bertentangan dengan perda tersebut yang tertuang pada pasal 4,5 dan 6 pada pasal 6a poin (3).
sementara cafe dan resto wiraraja melanggar itu semua dengan di jadikannya sebagai surga bagi para pecinta narkotika,miras dan maksiat lainya untuk itu saya tekankan pada bupati pamekasan untuk segera menutup tempat tersebut secara permanen dasar hukumnya jelas payung hukumnya juga jelas jadi bupati pamekasan ra badrut tamam tinggal memilih mau menegakkan aturan apa mau mengikuti kemauan pengusaha berduit agar pamekasan benar-benar menjadi pamekasan hebat bukan pemekasan gagal hebat tutur pria yang berasal dari pesisir selatan ini.
Sementara di tempat terpisah Zainollah salah seorang tokoh kecamatan tlanakan menyampaikan ini merupakan bentuk pelecehan terhadap harga diri masyarakat kecamatan Tlanakan
pasalnya tempat itu sampai saat ini tokoh pemuda dan ulama tidak mengkehendaki tempat tersebut beroprasi dengan beberapa pertimbangan salah satunya akan berdampak negatif terhadap masyarakat tlanakan itu sendri, ternyata usut puya usut beroprasi dan dijadikan tempat pesta narkotika ini tamparan keras bagi kami.
saya berharap kepada pihak terkait untuk segera menutup tempat tersebut secara permanen sebelum kami warga tlakan yang menutupnya sendiri dengan cara kami sendiri dan untuk pihak kepolisian kami apriasi kerja keras aparat dengan menangkap semua pelaku dan diproses sesuai aturan yang ada serta mengusut tuntas persoalan tersebut sampai ke akar-akarnya baik pengguna dan pemasok barang haram tersebut.*(syauqi)
Berikut Video Bupati Pamekasan
Tentang tempat hiburan:
