foto istimewa
Pamekasan, Kanalmadura- Terkait anggaran belanja makan dan minum untuk rapat di Puskesmas Palengaan, yang mencapai angka hingga 281,365,000 juta tahun 2019, Kepala Puskesmas Palengaan dr Siti Mudrichatun terkesan menutup-nutupi.
Menurutnya, segala bentuk kegiatan yang menyangkut dengan anggaran merupakan kewenangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan.
"Jadi ini kan informasi terkait anggaran, jadi harus bersurat resmi ke Dinas Kesehatan,karena yang boleh mengeluarkan pernyataan PTID kabupaten, bukan puskesmas,"kilahnya saat dikonfirmasi via telfon, Kamis (30/04/2020)
Menurutnya, meski Puskesmas palengaan merupakan pengguna anggaran tapi yang berhak memberikan keterangan merupakan tanggung jawab dinas kesehatan.
"Puskesmas kan UPT.nya Dinas Kesehatan jadi semoanya harus sepengetahuan dinas kesehatan,"terangnya
Sebelumnya diberitakan salah satu aktifis Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpard) Sauqi protes terkait anggaran makan dan minum (mamin) rapat di Puskesmas Palengaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan yang dinilai cukup fantastis.
Menurutnya pagu anggaran belanja makanan dan minuman (mamin) kalau hanya untuk kegiatan rapat yang mencapai 281,365,000 juta dinilai terlalu berlebihan.
Bahkan ia menduga, dengan anggaran yang sangat besar tersebut justru hanya akan lebih gampang dimanfaatkan oleh oknom untuk mencari keuntungan semata.
"Sehingga ini perlu dikawal dengan serius, anggaran sebesar itu kemana saja, kalau hanya makan dan minum saja untuk rapat apa iya sampai habis ratusan juta,? Mau makan apa?,"tutupnya*(swq)
