foto istimewa
Pamekasan, KanalMadura – Salah satu cara dilakukan warga sebagai ikhtiar menangkal penyebaran Covid-19 atau Virus Corona. Pemuda Desa Pasanggar Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Pada Selasa malam, (30 Maret 2020), ratusan Pemuda Desa Pasanggar yang tergabung dalam Organisasi Ikatan Pemuda Desa Pasanggar (IPDP) yang bekerja sama dengan salah satu pesantren didesa tersebut mengajak warga berkumpul dan menggelar doa bersama sambil membaca sholawat Burdah berjalan keliling.Para Pemuda Desa Pasanggar yang bekerja sama demgan santri ponpes Nurul Islam dan warga Desun Minian, Dusun Morlorong, Dusun Bunangkah Timur, Dusun Gunung Dajah, dan Dusun Nyiknyi, Desa Pasanggar ini, berjalan kaki berkeliling mereka sembari membaca sholawat Burdah yang merupakan syair tentang pujian atau shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
“Membaca Burdah ini sebagai upaya warga di sini untuk membentengi lingkungan agar senantiasa diberi keselamatan. Termasuk dari ancaman wabah virus corona yang saat ini mewabah,” ujar salah seorang peserta Burdah keliling yang enggan disebutkan namanya.
Ia mengatakan, membaca Burdah sambil berkeliling ini merupakan tradisi sejak lama dilakukan di warga Deaa Pasanggar kabupaten Pamekasan.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya bersama pemuda dan warga memilih melakukan tradisi tersebut di lingkungannya guna memohon keselamatan dari COVID-19.
“Membaca Bursah dilakukakan sebagai salah satunya permohonan atau do'a keselamatan. Maka dari itu, ke depan kegiatan ini akan kami lakukan secara rutin,” kata salah satu peserta Birdah keliling tersebut.
Selain berkeliling membaca Burdah, kata salah satu pemuda peserta Burdah keliling tersebut, ia juga meminta agar warga tidak panik dan mengikuti petunjuk pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona, baik dengan menjaga kebersihan lingkungan, rutin cuci tangan, menghindari kerumunan dan upaya pencegahan lainnya.
“Doa bersama ini merupakan salah satu ikhtiar kami agar terhindar dari COVID-19, selain mengikuti anjuran pemerintah. Mudah-mudahan kita semua diberi kesehatan dan keselamatan,” tuturnya.
Doa bersama membaca Burdah sambil keliling ini juga diikuti santri setempat, dengan membawa obor berbahan bambu.
Pemuda dan para santri juga warga Desa Pasanggar berjalan berkeliling lingkungannya, sambil bersahutan membaca burdah diiringi musik kentongan bambu (tong-tong sebutan bahasa setempat), acara baca Burdah keliling dengan membawa obor bambu ini lumayan menyita perhatian warga setempat. (mh.af)