gambar ilustrasi
Sumenep, Kanalmadura- Isu penculikan anak kian hari kian membuat warga resah, pasalnya kabar tersebut kian merebak dikalangan masyarakat, utamanya di kabupaten paling timur pulau Madura, yakni kabupaten Sumenep, Madura Jawa timur.
Hal ini mendapatkan tanggapan dari dinas pendidikan kabupaten Sumenep, dengan mengeluarkan
Surat Edaran (SE). bernomor: 421/260/435.101.1/2020 tentang Kewaspadaan Terhadap Upaya Penculikan Anak.
Surat tersebut ditujukan kepada kepala satuan pendidikan PAUD/TK, SD dan SMP Negeri/Swasta se Kabupaten Sumenep itu tertanggal 19 Februari 2020.
yang isinya disampaikan agar semua pihak terkait melakukan beberapa langkah untuk mencegah terjadinya upaya penculikan anak, khususnya anak usia sekolah.
diantaranya dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan penculikan peserta didik dengan cara memastikan yang mengantar dan menjemput peserta didik ke sekolah adalah orangtua/wali/keluarga yang sudah dikenal oleh pihak sekolah.
pihak sekolah juga dihimbau untuk membatasi peserta didik keluar dari lingkungan sekolah saat jam istirahat.
Sementara itu Kepala Disdik Sumenep, Carto saat dikonfirmasi mengatakan surat edaran tersebut dibuat sebagai imbauan agar kita semua lebih waspada.
“Surat itu sifatnya sebagai imbauan atas maraknya isu penculikan anak yang beredar saat akhir akhir ini, Mudah-mudahan ini bisa mengingatkan kita semua agar lebih waspada,” Ujarnya.*(hsn)