foto: lokasi kegiatan pengaspalan
Sumenep, Kanalmadura-jalan yang ada di Dusun Prang Alas Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep yang baru selesai dikerjakan disoal
Pasalnya, Proyek yang bersumber dari Dana Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019 itu, diduga banyak penyimpangan dan tidak sesuai spesifikasi.
Bahkan di beberapa bagian aspal sudah mengelupas, dan ketika dilalui kendaraan roda empat jalan amblas, sehingga menunjukkan bahwa kontruksi jalan tidak dikerjakan dengan benar.
Yang lebih parah lagi dalam pekerjaannya proyek tersebut tidak dilengkapi oleh prasasti, sehingga tidak diketahui berapa anggaran yang digunakan untuk proyek pengaspalan jalan, serta volume kegiatan.
Padahal berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 perubahan kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah mensyaratkan bahwa semua kegiatan fisik dan non fisik harus memasang plang nama yang salah satunya harus memuat anggaran dan volume proyek.
"Berarti proyek ini ditutup tutupi agar tidak ketahuan oleh masyarakat jumlah anggarannya berapa, sehingga saya menduga bahwa memang banyak penyimpangan dalam pelaksanaan proyek pengaspalan tersebut,"Kata salah satu warga yang namanya enggan dimediakan.Senin.(27/01/2020)
Sehingga ia sangat menyesalkan uang negara justru tidak bisa digunakan dengan baik dan terkesan hanya dijadikan banjakan oleh oknom untuk mencari keuntungan.
“Lazimnya proyek pengaspalan jalan yang dilakukan Pokmas diduga memang sarat masalah. Sehingga kami sangat menyesalkan uang negara justru tidak bisa digunakan dengan baik,”Tambahnya.
Bahkan ia berharap kepada pihak terkait seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan lembaga yang mempunyai tugas dalam mengawasi pekerjaan proyek tersebut untuk segera memeriksa pekerjaan pengaspalan tersebut.
"Saya berharap proyek ini segara dilakukan pemeriksaan dan di audit," Tutupnya*(swq)
