gambar ilustrasi
Pamekasan, Kanalmadura,- Realisasi bantuan operasional sekolah BOS dan Program Indonesia Pintar PIP di SDN Lenteng Kecamatan Proppo diduga tidak sesuai petunjuk teknis, Pasalnya alokasi kegiatan tersebut mendapat sorotan dari sejumlah guru di sekolah tersebut.
salah satu guru yang namanya tidak mau di sebutkan mengatakan bahwa sejak dijabat oleh Plt kepala sekolah Edy Suharsono penggunaan anggaran di SDN Lenteng tidak pernah transparan.
"setiap dana BOS turun kepala sekolah dan bendahara selalu bilang minus dan banyak hutang padahal anggaran tersebut tidak jelas penggunaannya".Kata salah satu guru yang namanya minta dirahasiakan
dia juga menambahkan kalau dana BOS tersebut diperuntukkan untuk pembelian kulkas padahal menurutnya itu tidak boleh.
"BOS itu kan gak boleh dibelikan kulkas sebab itu bukan alat penunjang pendidikan, bahkan uang bantuan untuk Program Indonesia Pintar PIP saja di potong persiswa 20 ribu untuk beli TV diruang kepala sekolah".Jelasnya.
sementara itu ketua komite SDN Lenteng Proppo, Pak Mude' mengaku tidak pernah dilibatkan urusan di SDN Lenteng.
"iya saya ketua komite sekolah di SDN Lenteng, tapi hanya namanya saja komite sebab tidak pernah melibatkan komite dalam hal apapun di sekolah". Ujarnya
iya juga menambahkan bisa saja termasuk tanda tangan saya dalam SPJ BOS ditiru sebab sebelum Kepala sekolah Plt saya selalu dilibatkan masalah BOS dan PIP tapi sejak dijabat Plt ini sama sekali tidak melibatkan komite sekolah.
Sementara itu Plt Kepala SDN Lenteng dan Bendahara SDN saat dihubungi melalui sambungan teleponnya tidak memberikan Jawaban.*(hem)