foto: lahan tembakau
Pamekasan-Kanalmadura - Rencana pemerintah menaikkan harga cukai rokok atau Cukai Hasil Tembakau CHT tahun depan sebesar 23% cukup membuat resah sejumlah petani tembakau di Kabupaten Pamekasan Madura. Petani tembakau di wilayah ini berharap, pemerintah bisa bersikap tegas dan mengkaji betul jika cukai rokok akan dinaikkan akan berdampak kepada pabrikan yang enggan membeli tembakau para petani.
Salah satu sentra tanaman tembakau di Madura berada di Kabupaten Pamekasan. Menanam tembaku, jadi pekerjaan utama warga Kabupaten Pamekasan di tengah harga jual tembakau yang selalu tidak menentu.
“Kalau harga jualnya saat ini hanya Rp.30 ribu sampai Rp.40 ribu per kilogramnya. Di tengah kabar kenaikan harga rokok saat ini, kami belum tahu berapa nanti harga jualnya,” ungkap Nurahman salah seorang petani tembakau Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan Selasa (17/9/2019).
- Baca Juga:Tahun Depan Pemerintah Resmi Naikkan Harga Cukai Hasil Tembakau Sebesar 23%
- Baca juga: Sepekan Terakhir, Pembelian Tembakau di Sumenep Kian Lesu
Kata dia, pemerintah harus tegas dan mengkaji lagi jika memang rencana kenaikan harga cukai rokok akan diberlakukan. “Kami menggantungkan hidup dari tanaman tembakau sejak lama. Sudah nanamnya sulit, harga jual terkadang tidak menguntungkan kami. Selalu terdampak,” papar Nurahman.
Nurahman melanjutkan, pada musim panen tahun ini, menurut dia harga tembakau sangat hancur dan semakin merosot dibandingkan tahun lalul. Sehingga, pihaknya berharap tembakau yang ditanam warga, bisa tetap laku.
“Kami khawatir kalau harga cukai rokok naik, tengkulak juga tidak mampu membeli tembakau petani juga, d”ujarnya.
“Kalau memang harga cukai rokok naik, harapanya harga jual tembakau juga naik. Tapi apa mungkin bisa, karena selama ini harganya juga tidak menentu,” tambah Nurahman.
Selain harga jual tembakau yang tidak menentu, petani tembakau di Desa Pasanggar ,kini harus menghadapi kesulitan air untuk menyiram,. Sulitnya menanam tembakau dan harga jual tembakau yang semakin merosot, membuat petani tembakau makin terkucilkan.
Menurut Junaidi salah satu penikmat rokok, jika harga cukai rokok naik otomatis harga rokok akan naik "Jika harga rokok mahal lebih baik saya menggunakan Vape (rokok eletrik) saja yang harganya terjangkau dan hemat kantong" ujarnya
"Jadi kemungkinan besar jika harga rokok naik maka para penikmat rokok akan beralih menjadi penikmat Vape (rokok eletrik) apa lagi dikalangan anak muda Vape sekarang sudah mulai ngetren, dan dampaknya harga tembakau akan murah dan petani tembakau akan menjerit" tambah junaidi.
Harapan para petani tembakau di kabupaten Pamekasan supaya pemerintah khususnya Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan lebih memperhatikan nasib petani tembakau, supaya sejahtera.*(Mh. Arfy).