foto: lahan tembakau
Sumenep, Kanalmadura.- Selama satu pekan terakhir pembelian tembakau di tingkat petani di Sumenep, Madura, kian Lesu. Akibatnya petani tembakau merasa was-was dan khawatir akan merugi.
Ahmad, Salah satu Petani, di wilayah Kecamatan Ganding mengaku khawatir dengan kondisi tataniaga tembakau tahun ini. selain harga tidak sesuai dengan harapan petani, pembeli pun sepi, tidak ada pedagang yang datang untuk membeli tembakau, baik tembakau rajangan maupun yang masih di lahan.
"sudah seminggu ini tidak ada pembeli yang datang, baik yang tembakau rajangan maupun yang masih dilahan".Katanya Sabtu.(14/09/2019).
- Baca juga:Petani Garam Sumenep Demo Kantor DPRD, Minta Cabut Pernyataan Presiden Soal Garam
- Baca juga:Sekda Sumenep Keluarkan SE Tentang Pilkades Serentak Untuk Ditangguhkan
lebih lanjut dia menceritakan, "banyak tembakau milik petani yang sudah terjual di lahan, tapi pedagangnya justru tidak datang untuk memanennya, mungkin karna sudah merugi". Imbuhnya.
Menanggapi kondisi ini, Arif Firmanto, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep mengaku sudah menyurati beberapa gudang di Sumenep.
“Kami sudah menyurati dua gudang yang beroperasi di Sumenep. diantaranya PT. Gudang Garam di Guluk-Guluk dan PT. Surya Kahuripan, Kami meminta agar optimal menyerap tembakau petani,” terangnya.
Dia juga mengaku telah menghubungi PT. Jarum agar ke depan juga melakukan pembelian tembakau rajangan di Sumenep, tidak hanya di Pamekasan.*(mm/hsn)