foto: peserta aksi didepan kantor gubernur
Surabaya, Kanalmadura,- Ribuan petani garam yang tergabung dalam Forum Petani Garam Madura FPGM hari ini Rabu (04/09/2019) menggelar aksi di depan kantor Gubernur Jawa Timur.
Mereka menagih janji Khofifah Indar parawansa, yang beberapa bulan lalu menjanjikan akan melakukan penyerapan, dan menyetop masuknya garam impor ke Indonesia.
Ketua Forum Petani Garam Madura FPGM, Moh.Yanto mengatakan, Ibu Gubernur waktu itu meminta agar rencana aksi demo ditunda dulu, katanya ingin menemui Presiden.
"Ibu Gubernur Jatim waktu itu meminta agar rencana aksi demo ditunda dulu, katanya ingin menemui presiden, dan berjanji akan melakukan penyerapan garam rakyat dengan menyetop masuknya garam impor tapi kenyataannya sampai saat ini aktivitas impor garam itu masih terus berjalan," Ujarnya.
Menurut Yanto, aksi petani garam ini juga menuntut Pemprov Jatim agar menepati janjinya, diantaranya terkait MoU antara Pemprov Jatim dengan sejumlah perusahaan garam yang telah disepakati untuk penyerapan garam petani hingga menyetop aktivitas garam impor.
Selain protes tentang rendahnya serapan garam petani di Madura. aksi tersebut juga memprotes tentang kualitas Garam.
Masih menurut Yanto, Para petani garam madura siap membuktikan bahwa kualitas garam Madura lebih bagus dan tidak seperti yang disebut Presiden Jokowi saat membandingkan dengan produk garam asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, 21 Agustus lalu.
Hingga pukul 15.00 WIB, sejumlah perwakilan para Pendemo masih menggelar pertemuan tertutup di salah satu ruangan di kantor Gubernur Jatim.*(md)
Simak Videonya:
