foto: Bank Jatim Pamekasan
Pamekasan,Kanalmadura.- Ketua Aliansi pemuda peduli rakyat yang dikenal dengan (Alpart) Sauqi menilai, pihak Bank Jatim kurang maksimal dalam melakukan pelayanan terhadap nasabah.
"Karena banyak nasabah yang terkadang sampai menunggu berjam-jam, bahkan harus bolak-balik ke Bank Jatim. Lebih-lebih ketika momen pencairan dana pekerjaan (proyek)," katanya, Sabtu (21/19/2019).
Sauqi juga menilai ada pelayanan diskriminatif dari pihak Bank Jatim terhadap nasabah. Sebab, menurutnya ada pihak-pihak tertentu yang diperlakukan istimewa oleh pihak Bank Jatim tanpa harus melalui prosedur yang ada.
"Menjadi aneh ketika ada nasabah tertentu yang diperlakukan berbeda (istimewa) oleh pihak Bank Jatim, seperti halnya, tanpa malakukan antrian moro-moro nasabah bisa langsung melakukan pencairan, dan lain sebagainya," ucapnya.
- Baca juga: Ratusan Mahasiswa PMII Demo di Pamekasan, Minta KPK Tidak Tebang Pilih
- Baca juga: Minggu 22 September Jembatan Suramadu diberlakukan Satu Jalur.
- Baca juga: Kartu Indonesia Sehat KIS Diblokir BPJS Kesehatan, Komunitas Watowa Ajem Galang Dana Untuk biaya pengobatan Warga Pamekasan di RS Dr. Soetomo Surabaya
Itu semua terjadi, kata Sauqi, dinilai karena membludaknya nasabah yang tidak imbang dengan SDM yang ada di bank Jatim, sehingga pihaknya menilai cenderung dipaksakan.
"Mengaca terhadap persoalan tersebut, kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan, khususnya Bupati dan Badan Keuangan Daerah (BKD) setempat untuk tidak hanya bermitra dengan pihak Bank Jatim saja, melainkan dengan Bank-bank Central/umum lainnya," ujar Sauqi.
Lebih lanjut, Sauqi mengatakan, sebagaimana yang telah diamanahkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2007 tentang pengelolaan uang negara atau daerah bahwa dalam rangka penyelenggaraan rekening pemerintah daerah dan untuk mengelola kas daerah, BKD membuka rekening daerah pada Bank yang sehat yang ditentukan oleh Gubernur/bupati/walikota.
"Jadi hemat kami, untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah harus juga membangun kemitraan dengan Bank-bank lain yang ada di Kabupaten Pamekasan dalam hal pengelolaan keuangan daerah," tegasnya.
Hingga berita ini dinaikkan pihak Bank Jatim belum bisa dikonfirmasi. (swq/rd)