foto: bupati Pamekasan
Pamekasan. Kanalmadura– Bupati Pamekasan H Badrud Tamam menghadiri acara tasyakuran pernikahan R. Abdullah Ahmad Madani dengan Istrinya Ny. Khalidiah Martika di Pondok Pesantren Sumber Bungur Pakong Pamekasan dan memberikan sambutan dalam acara tasyakuran pernikahan tersebut, Selasa (17/9/2019).
Bupati Pamekasan H. Badrud Tamam dalam sambutan menyampaikan syukur karena bisa Nyabis kepada KH. Ahmad Madani Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Bungur Pakong Pamekasan, dan tidak lupa juga mendo'akan kedua mepelai semoga bahagia.
Dalam sambutan tasyakuran pernikan tersebut Bupati Pamekasan H. Badrud Tamam juga memaparkan tentang perkembangan Kabupaten Pamekasan selama beliau mulai menjabat.
"Alahamdulillah setelah melalui beberapa proses telah ditemukan formulasi cara membangun Pamekasan yang efektif, cepat, dan mudah." Ungkap H. Badrut Tamam.
"Dari beberapa hal yang sudah kita rancang Alhamdulillah dunia internasional sudah banyak mengakui berbagai prestasi yang sudah kita raih" tambah H. Badrud Tamam
- Baca juga:Blanko e-KTP dan KK Kosong, Pemohon Hanya Dapat Suket.
- Baca juga: Minim Bantuan dari Pemerintah, SMA PGRI Larangan Optimis Cetak Siswa Berprestasi.
- Baca juga:Warga Desa Dempoh Barat Dihebohkan Penemuan Gua Kristal
H. Badrud Tamam juga menyampaikan dalam sambutannya, kalau pemerintah Kabupaten Pamekasan mempunyai lima prioritas utama yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
"Ada lima prioritas utama yang akan kita lakukan, yang pertama reformasi birokrasi, dalam program reformasi birokrasi Alhamdulillah Saya bersama Wakil Bupati Pamekasan mendapatkan penghargaan dari beberapa lembaga karena satu-satunya kabupaten di Indonesia yang paling cepat membut Mall Pelayanan Publik" lanjutnya
Bupati Pamekasan tersebut juga menegaskan bahwa tidak ada juwal beli dalam pelayanan publik dan jabatan "dari awal komitmen saya dan wakil bupati tidak ada yang namanya juwal beli jabatan karena pintu masuk rusaknya pelayanan pemerintah dimulai dari orang yang mau menempati posisi tertentu harus bayar, melayani secara profesional dan bersih"
"Dan prioritas utama kedua adalah dalam program pendidikan, muali bulan syawal yang akan datang pemerintah telah menganggarkan hapir sepuluh miliar untuk pendidikan santri, yang berjuan untuk memondokan anak yang tidak mampu dengan babtuan dana agar bisa merasakan dunia pendidikan dipesantren yang insyaAllah di tahun 2020 yang akan datang akan kita laksnakan" terangnya.
H. Barud Tamam melanjutkan paparannya tentang priotas utama yang ketiga yaitu tentang layanan yang prima antar jemput orang sakit. "Kami akan memberikan layanan yang prima untuk antar jemput orang sakit dari rumah sampai ke pusat layanan kesehatan atau rumah sakit bahkan kami akan memasang stiker pelayanan anter jemput dirumah warga se-Pamekasan, tapi itu biasanya akan cibiran oleh masyarakat disangka mengharap rakyat Pamekasan sakit, rasa pesimisme dan antisimpati masih ada di masyarakat, padahal saya dan wabup berkomitmen jabatan adalah alat pengabdian untuk agama, bangsa, dan negara."
"Dan prioritas utama yang keempat adalah Desa Tematik bagaimana caranya desa-desa dipamekasan mempunyai perpuran uang sendiri, "Sawah yang subur bukan tanah yang digenangi air tapi sawah yang dilewati air, Pamekasan Rajjhe akan terwujud dengan kebersamaan dan do'a dari para 'ulama serta sikap jungrojung robbu bersama masyarakat kabupaten Pamekasan" lanjut H. Badrut tamam.
"Kemudian prioritas utama yang kelima adalah Infrastruktur, ada 82 desa dan 325 dusun di Kabupaten Pamekasan yang mengalami kekurangan air setiap musim kemarau, ada anggaran 2,5 M uang pemerintah habis untuk bantuan air kerumah-rumah masyarakat dikabupaten Pamekasan yang kekurangan air. Saya bekerja sama dengan Australia untuk mensurvei tempat yang mempunyai potensi air dibawah tanah." Ujar Bupati Pamekasan H. Badrud Tamam
Ra Badrud sapaan akrab Bupati Pamekasan tersebut melanjutkan paparannya tentang polemik yang dia hadapi sekarang tentang gonjang ganjing harga tembakau.
"Sekarang saya dan wakil bupati diterpa isu yang sangat keras tentang Bupati mengambil untung dari harga tembakau perkilo, ditengah-tengah kerasnya pengabdian dan perjuangan saya dan wakil bupati difitnah mengambil untung tembakau perkilo Rp 10.000 sampai Rp 15.000 perkilo, saya dihadapan para hadirin sekalian bersumpah Demi Allah saya tidak mengambil keuntungan sedikitpun. Musuh kita saat ini ada pesimisme dan antisimpati yang ada dimasyarakat yaitu kata-kata Duapah la padhe bhei." Tegas Badrut Tamam
"Hadirin yang mulia, atas nama Pemerintah Kabupaten Pamekasan saya mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada adek saya Abdullah Ahmad Madani dan Istrinya semoga menjadi keluaga yang sakinah mawaddah warohmah dan semoga pernikahan adek Abdullah Ahmad Madani memperkuat tali persaudaraan karena saya dan dek Abdu masih punya ikatan famili satu ketururanan dari Alm KH. Abdul Hamid Banyuanyar.
Do'a dan dukungan anda semua sangat diperlukan untuk memajukan pendidikan di Pondok Pesantren Sumber Bungur, Mari kita do'akan semoga Ra Abdu dan KH. Ahmad Madani serta seluruh keluarganya selalu diberi kesehatan dan panjang umur untuk tetap memberikan pelayanan pendidikan di Pondok Pesantren Sumber Bungur, aamiin..." Pungkas Sambutan H. Badrud Tamam Bupati Pamekasan. *(Mh. Arfy)