anggaran Dana Desa (ADD) di Desa Artodung kecamatan galis terus bergulir, bahkan disebut-sebut ada keterlibatan pihak oknum pegawai bank yang berkantor di Keppo Pamekasan.
Junaidi selaku sekretaris desa Artodung menjelaskan, saat ini pihak bank jatim sudah mengembalikan kepada pihak desa sebesar Rp 39 juta. Namun saat ia melakukan kroscek, uang tersebut justru bertambah menjadi Rp 48 juta.
“ada pengembalian bahkan sampai lebih Rp 9 juta, dan kata pihak bank suruh transfer balik. Saya ada buktinya” ujarnya
Pihak bank mengakui kepada kami, karena kami sudah melayangkan laporan,” pungkasnya
Sementara itu, Kepala Bank Jatim Pamekasan, Arif Firdaus, menampik adanya laporan dari pihak Desa Artodung.
“Mana ini gak ada laporan, jadi apa yang perlu dikembalikan,” tegas Arif singkat.
untuk diketahui sebelumnya salah satu aparatur Desa Artodung, TF menyatakan jika ADD di Desa Artodung diduga digelapkan oleh oknum pegawai bank yang berkantor cabang di Keppo.
Hal itu diketahui setelah pihak desa melakukan kroscek ke buku rekening serta pihak desa yang merasa tidak menerima ADD tersebut.(*)
