Kanal Madura.com-Kepergian KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen meninggalkan duka mendalam bagi segenap keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).
kyai sepuh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang tersebut meninggal saat melaksanakan ibadah haji pada Selasa (6/8) di Kota Mekah.
Sebelum diantarkan ke peristirahatan terakhirnya di pemakaman Al Ma'la Jenazah Mbah Moen terlebih dahulu disemayamkan di Kantor Urusan Haji Indonesia di Mekah.
Seperti yang disampaikan Gus Anam melalui akun Facebook pribadinya. Gus Anam mengungkapkan bahwa Mbah Moen berkeinginan meninggal pada hari Selasa dan meminta didoakan meninggal di Mekah sewaktu melaksanakan ibadah haji.
"Mbah Yaii Maimun pernah dawuh, minta didoakan meninggal pada hari Selasa karena biasanya orang ahli ilmu itu meninggal nya hari Selasa. Dan minta didoakan meninggal di Makkah pas haji... Masya Allah... Diijabah oleh Allah semuanya," tulis Gus Anam dalam akun Facebook-nya.
Keinginan Mbah Moen meninggal di hari Selasa di Tanah Suci juga dibenarkan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
"Saya mendengar langsung keinginan Mbah Moen (meninggal hari Selasa di Tanah Suci) dari beliau sendiri," Ujarnya.
Menurut KH Said Aqil Siroj, Mbah Moen pernah bercerita bahwa sang ayah, kakek, hingga buyutnya meninggal di hari Selasa. Sebab itu, dirinya ingin meninggal di hari Selasa.
"Ayahku, mbahku, buyutku meninggal hari Selasa. Aku pun ingin hari Selasa," tutur Kiai Said menirukan ungkapan Mbah Moen.(*)