Pamekasan, Kanalmadura- Proyek pengeboran yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2017 di Dusun Denglebar Desa Tattangoh Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan diduga sarat penyimpangan.
Pasalnya pekerjaan tersebut ditengarai tidak sesuai spek, dan di kerjakan asal jadi.
Sekretaris LSM Gempar Akhmad Riadi menyayangkan anggaran yang bersumber dari dana desa dengan besar anggaran 100 juta lebih itu menjadi sia sia dan tidak bermanfaat, pasalnya pekerjaan tersebut diduga di mark up, dan proyek tersebut dikerjakan di tanah pribadi.
"harusnya program pengeboran yang bersumber dari DD ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, namun saat ini hanya tinggal prasastinya saja, dan parahnya lagi program yang harusnya menjadi aset tersebut justru di laksanakan di tanah pribadi, bukan tanah desa atau yang sudah di hibahkan ke desa". Ujarnya
Sementara itu camat proppo pak Sutopo saat di temui mengangaku belum mengetahui terkait hal tersebut.
"saya belum tau mas, hanya kalau itu dikerjakan di tanah pribadi secara aturan itu salah, apalagi pekerjaan tersebut hanya berusia 3 bulan sudah rusak, silahkan langsung ke kepala desanya saja". Ujarnya
Kepala Desa Tattangoh melalui sekretaris desanya saat di klarifikasi di kantor kecamatan di hadapan Pak camat tidak banyak berkomentar dirinya hanya mengatakan saya akan fasilitasi saja dengan kepala desa.
"nanti rembuk dengan kepala desa saja tidak usah rame". ujarnya singkat.
namun sampai berita ini di muat belum ada penjelasan secara rinci mengenai penyebab tidak sesuainya pekerjaan proyek pengeboran air tersebut sehingga tidak bisa dimanfaatkan warga*(hem)
