Pamekasan, kanalmadura.com - Peningkatan infrastruktur pembangunan jalan semestinya menjadi prioritas dari realisasi program DD yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah desa. Hal itu sebagai upaya peningkatan laju perekonomian didesa.
Namun hal itu tidak sepenuhnya dapat direalisasikan di desa Dempo Timur kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Demikian itu dapat dilihat kondisi jalan desa yang sangat memprihatinkan.
Seperti jalan desa di dusun Duwe' Pote Desa dempo timur. Sudah hampir lima Tahun tidak pernah disentuh oleh program pemerintah khususnya program Dana Desa.
Kondisi jalan yang rusak sangat sulit dilewati kendaraan roda empat. Padahal jalan tersebut merupakan jalan poros desa yang menghubungkan desa dempo timur dan desa sana tenga.
Salah satu warga yang ditemua wartawan mengatakan bahwa jalan tersebut sudah lama rusak. Tapi tidak pernah di sentuh program. Justru yang dibangun adalah plengsengan yang kurang bermanfaat.
"Ini sudah lama yang rusak pak, ini diperbaiki pada waktu pak kades (Ramli) baru dilantik jadi kepala desa dempo timur , Sampai sekarang sudah hampir Lima tahun" Tutur warga yang tidak mau disebut namanya.
Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah desa Dempo Timur kecamatan pasean belum bisa menentukan program prioritas. Sehingga program Dana desa banyak yang tidak tepat sasaran.
Berdasarkan lampiran Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2018 tentang tata cara pembagian dan penetapan Rincian dana desa Di setiap desa tahun 2018.
Bahwa jumlah Dana Desa yang dikelola oleh Kepala desa Dempo Timur (Ramli) pada tahun 2018 adalah Rp 982.443.000. Ditambah lagi dengan Program ADD Sebesar Rp 540.295.000
Sehingga total anggaran yang dikelola oleh Kepala desa Dempo Timur untuk tahun anggaran 2018 Adalah Rp 1.522.738.000.
Sampai berita ini di publikasikan, Belum ada konfirmasi dari kepala desa Dempo Timur (Ramli). Prihal pembangunan infrastruktur jalan yang masih banyak tertinggal.
