Sumenep, kanalmadura.com - Peringatan Hari Anak Indonesia, Simposium Pendidikan, Pameran Pendidikan, Hari Aksara Internasional, dan Hari Guru Nasional serta Hari Ulang Tahun PGRI ke-73 se Jawa Timur adalah serangkaian acara spektakuler yang diselenggarakan pada Jumat dan Sabtu, 16-17 November 2018 bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Ahmad Yani, Sumenep.
Pembukaan diawali oleh laporan ketua pelaksana, kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, H.A. Shadik, M.Si. "Dasar pelaksanaan terselenggaranya peringatan dimaksud adalah percepatan penuntasan buta aksara sedangkan pembukaan pameran pendidikan bertujuan antara lain mempublikasikan kepada masyarakat program pendidikan keaksaraan di Jawa Timur, khususnya di Sumenep." Terang H.A. Shadik, M.Si. Jumat (16/11/2018).
Bapak Dr. Kastum, selaku direktur pendidikan PAUD dan Keaksaraan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam sambutannya mengajak para undangan bersalam literasi.
"Salam literasi, ayo membaca, Sumenep membaca, Jawa Timur membaca." Ajak Dr. Kastum. Menurutnya Sumenep harus berupaya menuntaskan buta aksara dan meningkatkan keterampilan literasi yang berbudaya untuk menyongsong revolusi industry 4.0.
Sebagai penghujung sambutan, pameran dibuka oleh Bupati Sumenep KH. Abuya Busyro Kariem, M.Si. dengan ditandai dengan ucapan Basmalah. Pada pidatonya, Bupati Sumenep menyampaikan bahwa penempatan peringatan tersebut di Sumenep merupakan motivasi bagi kami untuk berbenah diri terutama dalam hal menurunkan tingkat buta aksara.
"Kami masyarakat Sumenep optimis dua tahun ke depan, tingkat buta aksara tuntas kami benahi." Tegasnya. Jumat (16/11/2018).
Setelah pembukaan pameran, Bupati Sumenep bersama jajaran dan tamu menuju area pameran. Stand Inovasi Jawa Timur mendapatkan kehormatan dikunjungi sehingga Bupati Sumenep dapat menyaksikan langsung aksi pembelajaran inovatif yang dibawakan oleh Tazkiyah guru SDN Pangarangan 1 Sumenep bersama muridnya. Dalam praktik baik tersebut Tazkiyah menyampaikan penggunaan alat peraga murah untuk literasi kelas awal.
Saat ditanya tentang konsep stand pameran yang digelar di peringatan tersebut, ketua tim persiapan pameran, Andilala menjelaskan bahwa stand pameran dikonsep seperti miniatur kelas yang literat. Dalam stand tersebut juga terdapat aksi pembelajaran inovatif dan menunjukkan tahap literasi pembelajaran. Selain itu, terdapat pula pernak-pernik literasi seperti pojok baca, quotes, buku karya siswa dan guru, serta alat peraga murah untuk kelas awal. Masih menurut Andilala, ketika memasuki stand pameran, seolah-olah pengunjung memasuki kelas internasional ala Indonesia.
Peserta pameran terdiri dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, PD Paud Jawa Timur, berbagai instansi dan organisasi profesi se Jawa Timur, Tim Inovasi Jawa Timur, dan beberapa stand tuan rumah Kabupaten Sumenep. Stand Inovasi juga mendapat kunjungan dari Pengawas TK?SD Provinsi Jawa Timur, Hj. Suhartatik, Kepala DInas Pendidikan Kabupaten Sumenep dan jajarannya, serta para undangan dari berbagai kota di Jawa Timur. *ky