Sumenep, kanalmadura.com - Pemilihan calon gubernur jawa timur sudah di depan mata, dengan segala cara para paslon melakukan pengenalan, baik secara tatap muka atau secara mengedarkan foto serta stiker dan pamfled. Senin 18/06/2018.
Seperti yang sudah beredar di sosial media (Facebook dan Watshap) calon pasangan gubernur gus ipul, ada organisasi besar di indonesia yang di cantumkan di pamfled, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), hal ini menjadi pertanyaan dan harus di luruskan.
Heri susanto salah satu alumni kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang jember Komisariat fisipol menegaskan bahwa, HMI bukanlah organisasi yang harus terjun ke politik, juga bukan partai praktis.
"Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berfungsi sebagai organisasi mahasiswa, juga berfungsi sebagai organisasi kader tertera dalam BAB 1V, pasal 7 dan pasal 8, jadi saya sangat menyayangkan ketika ada pamfled seperti yang beredar luas di sosial media". Meluruskan Heri.
Dirinya juga menambahkan, bahwa siapapun yang menjadi tim dari salah satu paslon agar tidak mencamtumkan organisasi ekstra kampus karna bukan partai.
" Saya berharap kepada rekan-rekan, siapapun yang menjadi tim mari kita luruskan persoalan ini, agar organisasi kemahasiswaan tidak menjadi polemik atau dalang politik, lebih-lebih di cagub ini. Kita harus bisa membedakan antara kader dan alumni, silahkan berpolitik dan mendukung paslon siapapun, akan tetapi jangan nyebut organisasi yang dibangun independensi". Pungkasnya Heri susanto.