Pamekasan, kanalmadura.com - Sabtu, 17/3. Lemahnya pengelolahan sampah dibawah leding sektor dinas kebersihan dan lingkungan hidup (DKLH) kab pamekasan menuai kecaman dari masyarakat pamekasan.
Kecaman itu muncul dari masyarakat desa lebbek kecamatan pakong, pasalnya banyak tempat yang awalnya tempat galian batu, justru dimanfaatkan oleh oknom yang tidak bertanggung jawab untuk dijadikan tempat pembuangan sampah.
Seperti yang terjadi di dusun laok lorong desa lebbek, menurut laporan warga sekitar, kurang lebih dalam beberapa hari ini, tepatnya kekitar kurang lebih jam 20.00 WIB, ada mobil plat merah (nopol tidak jelas) mengangkut sampah dan dibuang di tempat galian batu, yang kebetulan berada di pinggir jalan raya.
Warga yang berada disekitar lokasi sempat melarang para pekerja waktu malam itu, namun mereka beralasan sudah mendapat izin dari pemilik tanah.
Menurut konfirmasi dari kepala desa lebbek (Hj.Lilah) dirinya tidak mengetahui kalau di desa lebbek ada tempat yang dijadikan TPA. Karena selama ini tidak ada yang izin atau pamit terkait hal itu.
Menanggapi hal itu, kepala desa lebbek melalui H.Bakar siddik meminta agar masyarakat memantau hal itu, dan dirinya tidak mau kalau dides Lebbek dijadikan sebagai tempat sampah, karena hal itu akan mencemari lingkungan.
Dijumpai terpisah, warga sekitar lokasi tempat pembuangan sampah itu merasa tidak enak dengan bau yang timbul dari sampah itu. Dan meminta pemerintah bertanggung jawab dan tidak membuang sampah di tempat itu lagi. Kalau hal itu masih tetap dilakukan jangan salahkan warga kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, khususnya mereka yang menjadikan desa lebbek sebagai tempat pembuangam sampah. (adss)
