Pamekasan, kanalmadura.com – Selasa, 13/3. Madura United merasa keberatan dengan jadwal kompetisi Liga 1 2018, utamanya mengenai kick off pertandingan yang digelar pukul 21.00 WIB.
“Di sini (Madura.red), aktivitas ekonomi normalnya sudah tutup pukul 22.00 WIB,” kata Direktur PT Polana Bola Madura United (PBMB) Ziaul Haq.
Sebab, jika kick off tetap mengacu kepada draf jadwal yang dikeluarkan PT LIB selaku operator liga setidaknya pertandingan akan berakhir pada pukul 23.00 WIB. khawatir juga tingkat kehadiran penonton menurun.
Sementara di Madura, menurutnya, ada peraturan daerah (Perda) yang harus dihormati. Selain sosial di Pulau Garam tidak sama dengan klub-klub yang bermarkas di kota besar.
“Di sini juga ada Perda hiburan yang mengatur harus tutup pukul 22.00 WIB,” Habib sapaan akrabnya menjelaskan.
Melawan Barito Putera pada laga pembuka pada 25 Maret misalnya. Pertandingan tersebut kick off pukul 21.00 WIB.
“Pertimbangan lainnya, jika pertandingan digelar pada malam hari aktif, seperti pada Minggu malam, kami juga akan mendapatkan banyak tentangan dari para tokoh pendidikan di Madura,” imbuhnya.
Tidak sampai di situ, Madura United juga mengeluhkan adanya pertandingan tandang bersambung melawan Persija Jakarta berlanjut ke Persipura Jayapura. Laga tersebut tersaji di pekan ke 8 dan 9.
“Pekan 8-9, kami jalani laga away bersambung dengan jarak tempuh yang sangat panjang, sebaliknya di pekan 25- dan 26 kami menjalani pertandingan dua pertandingan home bersambung. Itu salah satu poin yang kami sampaikan,” ucap Zia.
Selanjutnya, poin-poin tersebut disampaikan kepada PT LIB oleh Madura United. Sebelumnya, PT LIB meminta masukan dari masing-masing tim peserta sebelum jadwal pertandingan Liga 1 dinyatakan final.
Finalisasi tersebut baru akan dibahas pada 15 Maret mendatang dalam forum Manajer Meeting tim peserta Liga 1.