Semenep, kanalmadura.com - Sabtu, 17/3. Realisasi program ADD dan DD tahun 2018 di desa lenteng barat kecamatan lenteng kab sumenep menuai protes dari masyarakat. Hal itu karena realisasi program yang dianggap tidak tepat sasaran dan cenderung merugikan masyarakat.
Diantaranya adalah program rehab balai desa lenteng barat dan pendopo balai desa yang menghabiskan anggaran Rp 84.149.000 yang bersumber dari program Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017.
Salah satu wagra asal dusun trebung desa lenteng barat yang namanya tidak mau di publikasikan mengatakan bahwa balai desa lenteng barat tersebut tidak pernah ditempati oleh kepala desa, karena administrasi pemerintahan desa ditempatkan dirumah kepala desa.
Selain balai desa yang tidak pernah ditempati, anggaran yang besar juga menjadi pertanyaan masyarakat. Karena yang rehab hanya genteng dan pengecetan. Sedangkan lainnya dibiarkan. Dan terbukti saat ini balai desa lenteng barat sangat kumuh seperti rumah hantu. Tutur (e) warga desa lenteng barat.
Sampai berita ini diturunkan, kepala desa lenteng barat tidak bisa dimintai keterangan, karena saat awak media menyambangi rumahnya, yang bersangkutan tidak ada.