Sumenep, kanalmadura.com - Sabtu,14/10. Pengerjaan pembangunan pagar sumber Air di dusun Aing pa'a' terindikasi tidak beres, pasalnya pekerjaan yang dikerjakan Tahun 2017 ini ditengarai dikerjakan abal-abal dan tidak sesuai dengan spek. 14/10/2017
Beberapa masyarakat setempat mengeluh setelah tau bahwa ternyata pekerjaan pembangunan pagar di desa kapedi dusun Aing pa'a' ini merupakan kegiatan DD tahun 2017 , karna sebelumnya masyarakat menyangka bahwa pengerjaan tersebut merupakan pekerjaan swadaya yang di danai oleh kepala desa setempat, sebab memang selait tidak ada prasasti saat pengerjaan juga tidak di informasikan kepada masyarakat bahwa pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan DD tahun anggaran 2017 , sehingga pengerjaan tersebuk dikerjakan secara semi swadaya (hanya sebagian yang di bayar). Pengakuan masyarakat setempat saat di konfirmasi wartawan kanalmadura.com
"pembangunan pagar sumber itu tidak dibangun secara keseluruhan, karna sumber itu memang mulai dulu ada pagarnya cuma tidak tinggi seperti sekarang, jadi yang di rombak total dan di bangun baru hanya di bagian selatan dan utara, untuk pagar di sisi yang lain memang tidak di rombak cuma di tambah (dipertinggi) " tambah salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya.
Rosi aktifis Amp menambahkan bahwa dari pengakuan masyarakat setempat terkait pengerjaan pembangunan pagar sumber di aing pa'a' tersebut dan ditambah hasil investigasi terkait kualitas hasil pekrjaan pembangunan pagar sumber air tersebut sangat tidak logis ketika menghabiskan dana sampai Rp80.071.100 , jadi pekerjaan tersebut terindikasi dipermainkan ditambah dengan pemasangan prasasti pengerjaan yang baru dipasang setelah beberapa saat kemudian setelah pekerjaan selesai, padahal harusnya pada saat pekerjaan sudah mencapai 60% sudah bisa diberikan prasasti tidak harus menunggu pekerjaan 100% , apalagi masi beberapa pekan setelah pekerjaan selesai. Pungkasnya.
Setelah dikonfirmasi lewat via telephone kades kapedi aknan menyangkal bahwa bangunan tembok sumber air yang terletak di dusun aeng pa'ak tersebut memang menghabiskan dana 80jtaan, " Kemungkinan ada pihak ketiga yang tidak suka dengan saya " ucap kades kapedi aknan saat di konfirmasi via selulernyaYang jadi pertanyaan lagi oleh aktivis sumenep syauqi " klo memang di bongkar total trus sisa pembongkaran yang lama dimana? Apalagi kwalitas pngerjaannya sperti itu. " tanya nya. *qyy
