Pamekasan, kanalmadura.com – Menanggapi pemberitaan terkait masalah keluhan dan keresahan masyarakat banyupelle, Kec. Palengaan, kab. Pamekasan, terkait mandeknya penyaluran Rasta di desa Banyupelle, Kamis (28/9/17).
Pasalnya keluhan masyarakat terkait kurang lebih 8 bulan tidak tersalurnya beras untuk orang miskin (Raskin), diduga ada kongkalikong yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Syamsul Plt. Kepala Desa Banyupelle setelah diklarifikasi terkait adanya keluhan nasyarakat terkait Rasta, pihaknya berdalih masih belum mempunyai uang tebusan, dan sudah melaksanakan rapat bersama perangkat desa beberapa waktu lalu.
“Krn ndak py uang utk tebusannya. Kalopun meminta terlebih dahulu uang tebusannya. Yang jelas masyarakat ndak mau. Pada hr Senin kami bersama perangkat desa merencanakan utk menebus, tp hsl rapat tdk setuju krn, menimbulkan fitnah, krn jelang-jelang pilkades,” tegasnya dalam pesan singkat WhatAppnya.
Saat ini Plt. Kepala desa Banyupelle, masih belum bisa secara sempurna dikonfirmasi, karena pihaknya lagi melaksanakan pelatihan atas undangan dari Menpora. Dan berjanji bisa menemui awak media pada jumat mendatang.
“Ok siap
Tp skrg sy di Jakarta menghadiri rapat besok di menpora,” tutupnya