Pamekasan, kanalmadura.com –Rabu, 18/10. Pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) pada setiap traffict light di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dipastikan tidak bisa terlaksana dalam waktu singkat.
Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Yudiono menyampaikan, pihaknya telah beberapa kali mengirim proposal kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan untuk pengadaan CCTV di setiap lampu stop itu, tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan.
“Anggota bolak-balik ke dishub untuk mengajukan proposal, tetapi sampai sekarang belum. Tidak tahu sampai kapan ini,” ungkapnya (kutip PortalMadura.com) via telepon, Rabu (18/10/2017).
Dikatakan, pihaknya harus mengajukan proposal baru setelah terjadinya penangkapan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kondisi tersebut juga memperlambat pengadaan CCTV oleh Dishub.
Selain itu, pihaknya juga telah mengajukan pengadaan CCTV kepada Mabes Polri melalui Polda Jawa Timur agar Kabupaten Pamekasan juga bisa dipasangi CCTV untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di jalan raya. Sebab, sejauh ini Mabes Polri hanya menyalurkan CCTV kepada sepuluh daerah di Jawa Timur, salah satunya adalah Kabupaten Banyuwangi.
“Di Surabaya semuanya sudah ada (CCTV, red), informasi yang kami terima (Pemda Pamekasan) sekarang masih menganggarkan untuk pengadaan itu,” tandasnya.
Dia melanjutkan, untuk Kabupaten Pamekasan membutuhkan sekitar tujuh titik CCTV pada setiap traffict light, misalnya simpang 4 Jalan Jokotole, simpang 4 Jalan Kabupaten, traffic light di Gurem dan di simpang empat Kangenan serta sejumlah titik vital lainnya.
“Saya minta kepada pengendara tertib lah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas biar pemandangan juga enak. Kemudian tidak kebut-kebutan juga,” harapnya.
pemasangan CCTV |