-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

TEMPAT KARAOKE MANGKEL BEROPRASI, WARGA GRUDUK KARENA GERAM

Saturday, 30 September 2017 | 15:05 WIB | 0 Views Last Updated 2017-09-30T10:02:49Z
PAMEKASAN, Kanalmadura.com - Jumat , 29/9 Proses penggrebekan tempat karaoke Terang Bulan desa ambat kecamatan tlanakan, pamekasan. tempat tersebut yang sebelum bulan puasa lalu di segel oleh satpol pp, para tokoh dan warga setempat karena meresahkan warga yang diduga menyajikan hal yang berbau miras dan mesum. kini beroperasi kembali tanpa sepengetahuan warga dan para tokoh hal tersebut di endus warga bahwa terlihat lalu lalang beberapa orang wanita pemandu karaoke di tempat tersebut.

Menurut Tokoh pemuda Setempat, Mahrus Miyanto mengatakan, sebelum dilakukan penggerebekan, pihaknya bersama warga setempat mengumpulkan bukti-bukti.
“Karena terbukti dan benar beroperasi kembali, kami melapor ke aparat Polsek Tlanakan, bersama anggota Polsek kami langsung bergerak dan menggerebek Terang Bulan tadi malam,” terangnya.
Penggrebekan berlangsung sekitar pukul 20;30 wib bersama massa warga kurang lebih 50 orang di dampingi pihak polsek dan awak media, tak hanya di terang bulan tempat resto wiraraja pun tak luput dari sweeping massa warga terbukti massa mendapati beberapa ruang yang sedang beroperasi sedangn asyik bernyanyi bersama pemandu dan diduga terdapat minuman keras yang d konsumsi.

Tertangkap dari sorotan kamera salah seorang massa, terlihat juga ada seorang oknum kades yang sedang meinikmati hiburan di tempat  ilegal tersebut keluar ruangan dengan menutupi wajahnya diduga oknum kades tersebut adalah salah satu kades dikecamatan waru, untuk meyakinkan hal tersebut adalah oknum kades salah satu LSM menghubungi via seluler tapi tidak aktif

Zainulhasan selaku koordinator massa dari warga setempat mengatakan " terkait masalah terangbulan yang mersahkan warga setelah penyegelan lalu kami selalu melakukan pengontrolanbagaimanapun tempat hiburan yang ada di tlanakan ini sudah melanggar perda " pungkasnya.
 

×
Berita Terbaru Update