pamekasan, kanalmadura.com - sabtu, 23/9 santri Pondok Pesantren An Nasyiin grujugan larangan pamekasan menggelar nontin bareng film 30SPKI di aula pondok pesantren
Pemutaran
ulang Film Penghianatan PKI tersebut di mulai sekitar pukul 19.30 Wib,
dengan durasi film 3 Jam sehingga berakhir sekitar pukul 23.30 Wib, dan
dihadiri langsung oleh Danramil beserta anggota Koramil 05 Larangan
Pamekasan.
Moh.
Kurdi Selaku ketua Pondok Pesantren An Nasyiin menjelaskan tentang
pemutaran film G 30S/PKI dengan tujuan dalam rangka untuk mengenang
sejarah tentang kekejaman PKI dan membangun nilai-nilai kebangsaan bagi
kaum santri,serta untuk mempertahankan NKRI karna PKI merupakan Musuh
dari NKRI, serta pencetus utama yang menjaga keutuhan NKRI adalah para
Alim ulama’.
”
tujuan di adakan pemutaran film G 30S PKI adalah untuk mengenang
sejarah Indonesia tentang kekejaman penghianatan PKI, dan juga untuk
membangun nilai-nilai kebangsaan untuk kaum santri, karna kalau tidak di
adakan seperti ini santri hanya mengetahui sebatas cerita saja, tidak
tau peran penting bangsa ini bagaimana”. Tuturnya
”
dan di akui atau tidak pencetus pertama dan orang pertama yang mampu
mempertahankan NKRI itu adalah para Ulama, dan santri wajib hukumnya
mengikuti jejak para Alim Ulama,yaitu Mbah Hasyim Asyhari sekaligus
sebagai taming utama berdirinya NKRI, dan ini merupakan pertama kali dan
bekerja sama dengan koramil, dan harapan kami biar santri mengetahui
sejarah, dan juga untuk membangun rasa nasionalisme kepada santri, dan
tidak hanya diberi pengetahuan kitabiah saja, hal seperti ini juga wajib
“. Tambahnya
Selain itu
Danramil 0826/05 Larangan Kapten Inf Yainaro menegaskan, pemutaran
ulang film tersebut untuk mendoktrin masyarakat agar tidak mudah
tersusupi oleh isu-isu yang tidak benar, dan bisa membedakan yang mana
yang benar dan yang salah, serta bisa mengetahui sejarah Indonesia dan
mengambil hikmah dari Film tersebut dengan memahami hal-hal yang
bertentangan dengan ideologi Pancasila.
”
Sehingga generasi muda,tidak gampang tersusupi oleh berita-berita tidak
benar, dan kita semua harus antisipasi dan faham terhadap situasi yang
akan datang, dan sementara ini larangan masih kondusif, dan mudah-mudah
setiap Ponpes dan sekolah bisa memutar film ini juga, dan di An Nasyiin
merupakan yang pertama kali di Larangan, dan targetnya untuk seluruh
komponen masyarakat”. Tegasnya
”
Untuk pengajuan pemutaran film hanya disini untuk sementara ini, dan
harapan kita agar pemuda generasi bangsa bisa mengetahui sejarah bangsa,
dan nanti pemuda indonesia bisa memahami yang bertentangan dengan
ideologi pancasila”. Pungkasnya