Kanalmadura.com - Rabu, 1/2/2017. Pelarangan winglet bukan berarti solusi aeodinamika motor akan berhenti, sejatinya fungsi ini merupakan satu paket dengan motor dimana untuk membuat motor yang kompetitif sebuah tim akan mendesain motor yang balans atau stabil, nah karena Ducati begitu ekstrim memanfaatkan fungsi Aerodinamika motor seperti winglet, maka menimbulkan beberapa pertentangan dalam tim dan panitia penyelenggara.. coba kalau fungsi-fungsi aerodinamika motor ini lebih terembunyi tidak akan ada kontroversi hingga sekarang…
Ambil contoh saja Yamaha dengan “sayap” tersembunyi..
Dari penampakan fairing terbaru Yamaha Rossi di Sepang Ada Ventilasi mengarah ke atas.. fungsi ini disebut dengan.
Ailerons : Permukaan kontrol yang berada pada ujung belakang sayap, di gunakan untuk berbelok dengan gerakan yang berkebalikan (satu ke atas, satu kebawah). Satu aileron akan mendorong udara keatas dan satu aileron akan mendorong udara kebawah. ini akan membuat model berbelok atau melakukan gerakan roll, Jadi kalo roll kekanan, maka aileron kanan akan naik
Nah jika sayap tadi dibuat statis atau tetap maka arah mana yang ingin dituju ( anti Wheelie) sehingga sayap tersembunyi tadi sudah dibuat sesuai dengan sudut kemiringan sama dengan sayap sebelumnya yang mencegah roda depan mengangkat saat akselerasi..
Dengan penambahan part ini M1 Rossi terlihat lebih besar dan menggembung dimana sebetulnya ini adalah pemanfaatan celah ruang antara mesin dan chassis dan lapisan luar fairing dari sanalah akan terlihat serangkaian part ‘aileron’ yang terlihat di selipkan diantara fairing samping dan depan sehingga tidak tampak Overlap dengan body motor dan tersamar ..
Fairing dari Yamaha M1 ini secara khusus memiliki dinding ganda atau dua layer yang terlihat sengaja menempatkan satu lapisan lagi di atas fairing yang asli untuk membuat ruang yang lebih luas dan menciptakan ruang kosong demi penempatan perangkat aerodinamika baru ini…. Dalam ruang yang mereka sengaja buat luas inilah Yamaha bisa leluasa menempatkan ailerons baru sehingga mereka tidak terlihat menonjol dari body motor secara keseluruhan seperti motor pada umumnya dan tidak melanggar regulasi terbaru dari panitia penyelenggara MotoGP tahun 2016
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Yamaha menggunakan jenis fairing dengan membuat celah pada body motor yaitu sekitar era 80-an di kelas 500cc , walau mungkin tidak terlalu diperhatikan dan lebih berfungsi sebagai ventilasi udara pendingan mesin , namun bisa jadi secara tidak sengaja menambah fungsi aero pada motor dan hanya ditahu hasilnya motor lebih stabil dengan “coakan” pada fairing
Aturan Dorna dalam masalah winglet itu bisa dilihat di dalam regulasi baru , yang secara ringkas saja adalah motor tidak diperbolehkan memiliki unsur-unsur aerodinamis yang menonjol dari fairing sepeda motor. sesaui dengan ayat 8 pasal 2.4.4.7 regulasi FIM untuk kelas MotoGP kyang berbunyi sebagai berikut: “Perangkat atau bentuk yang menonjol dari fairing atau bodywork dan tidak terintegrasi ke dalam body aerodinamis (misalnya: sirip, ailerons, tonjolan) yang memiliki efek aerodinamika tidak diperbolehkan.
Terlihat lobang ventilasi udara ini sebenarnya adalah sayap yang dibungkus fairing dan akan bekerja pada kecepatan tinggi dalam membuat keseimbangan sebuah motor balap.. untuk musim ini model yang sudah diajukan tidak akan bisa diubah dalam waktu musim bergulir..jika desain motor yang diajukan serta bagian lain termasuk engine dan perangkat pendukung lainya harmonis akan membuat sebuah paket motor yang pilih tanding dan siap bersaing tahun ini.
