Kanalmadura.com - senin, 13/2/2017. Menjelang Valentine seperti ini banyak kita jumpai produk-produk yang berbau hari kasih sayang. Mulai dari coklat, bunga, boneka, pernak-pernik dan lain sebagainya, semuanya dijual bertemakan Valentine. Di toko-toko, di mal, bahkan di restoran semuanya merayakan Valentine dengan berbagai produk yang mereka tawarkan.
Seakan tak mau meninggalkan hari Valentine begitu saja, di antara kamu pun (khususnya yang memiliki pasangan) menjadi sibuk membeli hadiah Valentine seperti yang telah disebutkan.
Coklat, bunga, pernak-pernik yang berhubungan dengan Valentine semuanya kamu incar. Tak ketinggalan, kondom yang tadinya tidak masuk daftar belanjaanmu, ditawarkan secara gencar hingga mendorongmu untuk ikut membawanya pulang.
Di balik itu semua, sadarkah kamu telah menjadi korban bujuk rayu para pemilik modal? Ya, para kapitalis pelaku bisnis tak ingin kehilangan kesempatan untuk mendulang uang. Mereka memanfaatkan momen Valentine untuk mengeruk keuntungan.
Semua produk yang mereka jual, seperti coklat, bunga, pernak-pernik, bahkan termasuk kondom ditawarkan secara menggiurkan lewat berbagai iklan. Entah sadar ataupun tidak sadar, banyak di antara kamu yang menjadi korban iklan.
Fenomena anak muda yang termakan momen Valentine untuk mengambur-hamburkan uang membeli berbagai macam barang tak lagi terbantahkan. Buktinya, penjualan produk-produk yang identik dengan Valentine tadi meningkat drastis saat momen hari kasih sayang.
Mulai dari bunga hingga coklat semuanya laris manis. Bahkan yang cukup mengejutkan, penjualan kondom saat Valentine juga meningkat drastis. Seperti yang terungkap dalam potongan-potongan berita di bawah ini:
Mengambil sampel dari Tempo.co pada 2012 lalu dilaporkan, penjualan alat kontrasepsi dan tes kehamilan melonjak 300 persen pada Hari Kasih Sayang. Contoh itu diambil dari kota Yogyakarta yang notabene terkenal sebagai kota pelajar.
Dalam berita itu dijelaskan, apotek yang dalam sehari hanya melakukan transaksi penjualan 5-15 unit kondom pada hari biasa, langsung meningkat menjadi 500-100 unit kondom saat perayaan Valentine.
Yang lebih mengejutkan lagi, selain kondom, alat tes kehamilan juga laris terjual saat valentine. Jika pada hari biasa hanya ada 5-10 unit yang terjual, maka pada hari valentine meningkat menjadi 25-50 test pack yang terjual.
Akhir kata, lewat tulisan ini bukan berarti Caping ingin melarang kamu supaya tidak merayakan Valentine dengan membeli barang-barang yang berhubungan dengannya. Itu semua tentu kembali lagi ke kamu, terserah, mau jadi korban komersialisasi Valentine atau tidak?
Sumber: caping.co.id