Sumenep,kanalmadura.com – Jumat, 12/1/2017. Benar-benar memilukan kisah hidup rumah tangga Novan (35), warga Jln. Menari Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ini.
Bisa dibilang miris sekali Pria yang rumahnya amat dekat dengan rumah anggota DPR RI Abdullah Said (baca sekitar 200 meter arah selatan) asal Kabupaten Sumenep, menawarkan semua organ tubuh untuk dijual, demi pengobatan Nia Yuniwati (33) istri tercintanya.
Diketahui Nia Yuniwati istri dari Novan tersebut, menderita kangker lidah sejak dua tahun lalu.
Dan akibat penyakitnya itu, Nia sapaan akrab Nia Yuniawati, hanya terbaring lemas di rumahnya, selama dua tahun.
Lebih miris lagi, kondisi keuangan rumah tangga Novan dan Nia sangat kritis. Sehingga untuk membawanya berobat, Novan mengaku sudah tidak sanggup lantaran tidak memiliki biaya.
“Makanya saya sangat bingung untuk biaya pengobatan istri saya, apalagi saat ini biaya perawatan semakin mahal,” kata Novan, seraya menyesali nasibnya, Kamis lalu.
Yang membuat mengarukan lagi Novan selaku kepala keluarga menawarkan semua organ tubuhnya, untuk biaya pengobatan istrinya.
“Ayo mas ! kalo memang ada yang butuh organ tubuh, silahkan pilih organ tubuh mana saja akan saya jual. Yang terpenting istri saya sembuh mas,” paparnya seraya menitikkan air mata.
Diceritakan, Novan sebenarnya sudah pernah membawa istrinya ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, atas bantuan biaya dari saudara-saudaranya dan teman-temannya.
Di rumah sakit tersebut, Nia sempat dilakukan kemo dua kali. Tidak hanya itu, di rumah sakit tersebut Nia juga mendapat program sinar sebanyak 20 kali.
Tapi program sinar tersebut hanya dijalani sebanyak 15 kali, lantaran kondisinya trus drop.
“Karena kondisinya terus drop, ya akhirnya dibawah pulang,” terang Bapak dua putra ini.
Selain membawa istrinya ke rumah sakit dr Soetomo Surabaya, tetangga dekat MH. Said Abdullah ini, juga pernah menempuh perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, menggunakan BPJS.
Tapi lagi-lagi apes, di rumah sakit kebanggaan pemerintah Sumenep ini, Novan masih dikenakan biaya kamar serta biaya tambahan lainnya.
“Karena saya sudah tidak punya kemampuan untuk melanjutkan perawatan istri saya, ya terpaksa saya bawa pulang. Padahal kondis istri saya masih lemas,” terang tenaga sukwan di Puskesmas Pandian ini.
Sementara untuk memasarkan organ tubuhnya, Novan sempat memposting status di akun Facebook (FB) nya, dan itu mengundang banyak apresiasi doa dan saluran dana meski kecil tapi setidaknya sedikit meringankan beban keluarga.
Harapan dari teman teman sejawat kelurga novan semoga segera dapat bantuan yang bisa segera mengobati istrinya dan sembuh kembali.
