-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

Aktivis Segel Ruang Kerja Bupati Sampang

Friday, 23 December 2016 | 16:56 WIB | 0 Views Last Updated 2016-12-23T09:56:01Z

SAMPANG, kanalmadura.com – jumat, 23/12/2016. Kesal karena tidak kunjung ditemui untuk beraudiensi terkait carut-marut persoalan BUMD PT SMP dengan petinggi Pemkab Sampang, sejumlah aktivis dari pegiat Madura Development Watch (MDW) menyengel pintu ruang kerja Bupati Sampang, KH Fannan Hasib.

“Pertama kita kangen lah sama Bupati karena jarang bertemu,” ucap ketua pegiat MDW, Mahrus Ali, kepada sejumlah media di depan ruangan Bupati Sampang, kemaren kamis,  22/12 siang.

Menurut Mahrus, sejauh ini persoalan carut-marut PT SMP tak kunjung terselesaikan. Oleh karena itu, dia ingin menanyakan kejelasan kepada Bupati Sampang sebagai muara pertanggung jawaban dari semua persoalan, termasuk penyelesaian carut marut BUMD PT SMP yang tak kunjung terselesaikan hingga saat ini. Padahal dibentuknya BUMD bertujuan untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kesejahteraan rakyat Sampang sebagaimana tertuang dalam UU No 23 Tahun 2014.

“Pemkab selaku pemagang saham terbanyak di BUMD, seharusnya bertanggung jawab untuk menyelesaikan carut-marut PT SMP yang sampai saat ini terkesan dibiarkan,” terangnya.

Katanya, bentuk pengolaan BUMD PT SMP bermasalah di antaranya sudah ada yang tersandung kasus hukum serta tidak lagi berpotensi menghasilkan PAD. Tidak hanya itu, aset PT SMP juga ada yang ditengarai digelapkan.

Pantauan media, karena tak kunjung ditemui oleh petinggi Pemkab Sampang seperti Bupati, wakil Bupati, Sekda, dan Asisten II, sejumlah pegiat MDW menyegel dengan menempelkan poster di pintu masuk yang berisi kritikan dan pertanyaan di antaranya “Bupati, kemana uang Rp 1,2 miliar dan Rp 16 miliar” dan “Aset PT SMP lenyap”. (#)

×
Berita Terbaru Update