Pamekasan, kanalmadura.com - Sabtu (9/5), Menjadi guru adalah profesi yang mulia, namun profesi guru yang di kenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa sepertinya sudah mulai luntur, sebab masih ada oknum yang ingin menjadi guru untuk meraup keuntungan dari profesinya tersebut.
Bahkan untuk memuluskan aksinya tidak jarang melakukan hal yang di nilai menyimpang dan menyalahi aturan, seperti yang diduga dilakukan salah satu oknum berinisial YK, yang merupakan mantan guru Mts Hidayatun Najah, desa samiran, kecamatan Proppo, Pamekasan.
Berdasarkan keterangan salah satu sumber yang namanya tidak mau dipublikasikan, mengatakan, oknum berinisial YK tersebut diduga dengan sengaja membuat SK Bodong, yang diduga tanda tangan dan stempel yang digunakan merupakan stempel aspal (asli tapi palsu) dan hal itu digunakan untuk data Verval Dapodik.
Sementara itu Ketua yayasan Nuruddiniyah yang menaungi Mts Hidayatun Najah mengaku tidak mengetahui atas keluarnya SK yayasan tersebut.
"Yang jelas kalau SK yayasan Nuruddiiyah itu palsu mas, dan meski saat ini yang bersangkutan sebagai kepala SMK Baitur Rohmah di desa Campor, Kecamatan Proppo, akan tetapi PTK nya masih aktif di Mts baitur Rohmah, padahal yang bersangkutan sudah tidak di Mts nya melainkan di SMK nya ". Jelasnya ketua yayasan nuruddiniyah
Sementara itu melalui sambungan selularnya, Kepala SMK Baitur rahmah membantah terkait SK Bodong tersebut menurutnya yang bs mengeluarkan SK adalah ketua yayasan dan kepala Mts dan bs dibuktikan SK itu asli, dan kalau masalah PTK saya itu tidak benar sebab di SMK saya bukan induk tapi non induk dan status saya masih di Mts sebagai TU dan Guru. (ad/ksm) 
