Pamekasan - Kanalmadura. Sejumlah aktivis Lembaga Partisipasi Pembagunan Daerah (LP2D) Pamekasan siang tadi (28/4), mendatangi kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan untuk melakukan Audiens perihal dugaan pemotongan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di masing-masing Lembaga di bawah lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pamekasan.
Audiensi pemotongan dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2014 untuk kegiatan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) di Kantor Kemenag itu berlangsung tertutup
Ketua LP2D, Sofyan menuturkan, Pemotongan dana BOS tersebut dilakukan oleh pihak Kemenag saat menggelar kegiatan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tahun 2014 lalu. Pemotongan itu dilakukan kepada seluruh lembaga pendidikan di bawah lingkungan Kemenag, yang mana pemotongan dana BOS itu berkisar Rp 10.000 per siswa. Ujarnya dihadapan sejumlah wartawan siang tadi.
Dia juga menambahkan, dirinya hanya ingin mempertanyakan acuan yang digunakan Kemenag dalam pemotongan dana BOS tersebut.
“Kita tidak membahas tentang masalah berapa pemotongannya, tapi kita hanya ingin tau acuannya yang jelas ada pemotongan dana BOS digunakan untuk kegiatan Aksioma, dan tujuan kita hanya mengklarifikasi acuannya saja” jelasnya
Sementara itu Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma), Nawawi. saat dimintai keterangan perihal pemotongan tersebut, yang bersangkutan memilih bungkam.*(ksm/ad) 
