KanalMadura-Rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon
Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti bakal digelar pada 15-17 April mendatang.
Komisi III DPR pun siap menggelar fit and proper test terhadap calon tunggal
Kapolri tersebut.
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengatakan, sebelum
rangkaian fit and proper test digelar, Dewan akan mengadakan rapat kerja dengan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi
Keuangan (PPATK). DPR hendak meminta masukan layak tidaknya Badrodin Haiti sebagai
Kapolri.
"Besok (Kamis 9 April 2015) PPATK dan KPK diminta
datang soal Kapolri pukul 13.30 WIB," kata Arsul di Gedung DPR, Senayan,
Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Komisi III DPR, ujar dia, mengundang KPK dan PPATK terlebih
dahulu sebelum fit and proper test digelar. Yakni, bila ada masalah terhadap
langkah Badrodin menjadi Kapolri, bisa disampaikan sebelum calon tersebut
mengikuti fit and proper test.
Arsul menambahkan, rapat tersebut bertujuan menghindari
kejadian seperti calon Kapolri sebelumnya, Komjen Pol Budi Gunawan yang
ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, padahal Budi Gunawan sedang mengikuti
fit and proper test.
"Supaya fair kasih masukan dari sekarang. Kalau ada isu
jangan disampaikan di saat-saat terakhir. Beliau ini sudah sebulan lebih jadi
calon kapolri," ujar politisi PPP tersebut.
PKS Setuju Budi Gunawan Dipasangkan dengan Badrodin
Sementara itu, sebagian fraksi telah meminta kepada Presiden
Joko Widodo atau Jokowi menjadikan Budi Gunawan sebagai Wakapolri. Permintaan
itu disampaikan saat rapat konsultasi Jokowi dengan pimpinan DPR, Senin 6
April 2015.
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengatakan, usulan itu
bertujuan agar tercipta soliditas di tubuh kepolisian. Termasuk untuk
menghargai Komjen Pol Budi Gunawan yang sempat dicalonkan sebagai Kapolri dan
telah lolos tes DPR.
"Sehingga ini bagian dari win win solution bagi
kepolisian. Jadi ke depan tidak ada lagi istilah matahari kembar," ujar
politisi PKS tersebut.
PKS, menurut dia, merupakan salah satu yang mengusulkan hal
tersebut. PKS berpandangan bahwa Budi Gunawan yang memiliki kapasitas sebagai
konseptor bisa menjadi pendamping yang pas bagi Badrodin Haiti.
"Jadi dia (Budi Gunawan) kami harapkan dan Badrodin
Haiti bisa memastikan agenda reformasi dapat berjalan baik," pungkas Nasir
Djamil. (Liputan6.com)