Sampang –Kanalmadura. Jika sebelumnya dikeluhkan
karena tidak konsistennya pemberlakuan jam besuk kepada keluarga
pasien, kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang dikeluhkan oleh
keluarga pasien lantaran dinilai kurang dalam pelayanan rumah sakit
ber plat merah tersebut.
Seperti yang disampaikan keluarga pasien asal jrengik sampang. Dia
mengatakan air di
kamar mandi ruang opname yang sering kosong. Sehingga terkadang
keluarga pasien harus pergi ke ponten umum.
Sementara di ponten umum,
Para pengunjung ditarik retribusi sebesar Rp 1000
setiap kali masuk.
Ada peninalaian miring dari masyarakat yang menuding memang ada unsur
kesengajaan agar kepontren umum tersebut laku. ungkapnya
Secara Terpisah, Direktur RSUD Sampang Titin Hamidah membantah soal
air kamar mandi di ruang opname yang dituding sering kosong, Titin
menegaskan bahwa tidak pernah terjadi
kekosongan air di kamar mandi ruang opname.
Menurutnya, kamar mandi ruang opname selalu
terisi air. ”Airnya ada terus kok. Tidak pernah
ada kekosongan air,” ujarnya.(Ahs)
karena tidak konsistennya pemberlakuan jam besuk kepada keluarga
pasien, kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang dikeluhkan oleh
keluarga pasien lantaran dinilai kurang dalam pelayanan rumah sakit
ber plat merah tersebut.
Seperti yang disampaikan keluarga pasien asal jrengik sampang. Dia
mengatakan air di
kamar mandi ruang opname yang sering kosong. Sehingga terkadang
keluarga pasien harus pergi ke ponten umum.
Sementara di ponten umum,
Para pengunjung ditarik retribusi sebesar Rp 1000
setiap kali masuk.
Ada peninalaian miring dari masyarakat yang menuding memang ada unsur
kesengajaan agar kepontren umum tersebut laku. ungkapnya
Secara Terpisah, Direktur RSUD Sampang Titin Hamidah membantah soal
air kamar mandi di ruang opname yang dituding sering kosong, Titin
menegaskan bahwa tidak pernah terjadi
kekosongan air di kamar mandi ruang opname.
Menurutnya, kamar mandi ruang opname selalu
terisi air. ”Airnya ada terus kok. Tidak pernah
ada kekosongan air,” ujarnya.(Ahs)