Kanal Madura.com - PAMEKASAN (16/04) Puluhan aktivis yang mengatasnamakan forum solidaritas penyelamat AKPER dan alumni AKPER pamekasan, mendatangi kator bupati pamekasan yang terletak di Jl. Kabupaten pamekasan madura jawa timur (16/04), kedatangan para demonstran tersebut, guna meminta bupati pamekasan agar segera memanggil dan memeriksa direktur AKPER pamekasan yakni Hj. ADI SUTRISNI dan kepala dinas kesehatan yang juga sekaligus ketua dewan pembina AKPER pamekasan H. MOH. ISMAIL BAY yang di duga telah melakukan penyelewengan yang terindikasi akan adanya tindak pidana korupsi.
Namun, saat korlap aksi (Hasan Basri) menyampaikan tuntutannya di gedung bupati tersebut, tiba2 para demonstran di bubarkan secara paksa oleh pihak kepolisian.
Kepala bagian operasional (Kabag OPS) Polres Pamekasan Kompol Widarnanto mengatakan, Aksi terpaksa di bubarkan, karena ternyata peserta aksi bukanlah mahasiswa AKPER Pamekasan dan banyak yang masih di bawah umur.
"Di persilahkan siapapun saja menyampaikan aspirasi di depan umum dan sesuai dengan Undang-undang No. 9 tahun 1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, tapi ternyata tadi banyak peserta aksinya yang bukan mahasiswa AKPER, padahal katanya namanya Forum Penyelamat Akper Pamekasan dan Alumni, bahkan tadi banyak anak kecil" Ungkapnya.(Kusuma) 
