-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Index berita

iklan

Iklan

DIDUGA GELAPKAN RASKIN, PULUHAN WARGA TAMPOJUNG TENGGINAH ANCAM LAPORKAN KEPALA DESA

Saturday, 11 April 2015 | 19:06 WIB | 0 Views Last Updated 2015-04-11T12:06:06Z
Pamekasan-kanalmadura. Puluhan
masyarakat desa tampojung tengginah
kecamatan waru pamekasan, yang tersebar
dibeberapa dusun sepakat menandatangi
surat pernyataan yang menyatakan raskin
didesanya selama beberapa tahun terakhir
telah di embat oleh oknum kepala desa.
Pernyataan tersebut dibuat dengan
sukarela sebagai bentuk ketidak puasan
masyarakat yang selama beberapa tahun
terakhir telah di grogoti hak-haknya oleh
kepala desa tampojung tengginah.
Dalam surat pernyataan bermatrai itu
disebutkan bahwa selama tahun 2013
sampai 2014 raskin didesa tampojung
tengginah hanya terealisasi sebanyak tiga
kali yakni pada hari jumat 6 desember
2013, minggu 3 maret 2014 dan pada hari
rabu 7 juli 2014, selama hampir lebih dari
1 tahun tersebut raskin didesa tampojung
tengginah diduga telah diselewengkan oleh
oknum kepala desa.
Surat pernyataan tersebut nantinya akan
dijadikan bahan laporan kepada pihat
terkait atas dugaan adanya penyelewengan
beras raskin yang selama ini dilakukan oleh
kepala desa tampojung tengginah.
Salah satu warga yang merupakan kepala
dusun mengatakan, bahwa beras raskin
tersebut sejatinya harus terealisasi setiap
bulan, yang mana untuk desa tampojung
tengginah sesuai data dari kesra dan bulog
raskin didesa tampojung tengginah setiap
bulannya sebanyak 5.925Kg dengan
jumlah Penerima manfaat sebanyak 395
RTSPM.
Dia juga menambahkan tidak hanya raskin
saja bahkan gajinya sebagai perangkat
desa tidak pernah diterimanya secara utuh,
mestinya gaji TKP untuk perangkat desa
itu kan langsung ke rekening perangkat
mas, tapi ditampojung tengginah justru
semua di pegang oleh kades dan tidak
pernah kami terima utuh. Ujarnya.
Salah satu sumber yang namanya tidak mau
disebutkab mengatakan, kalo masalah
raskin didesanya sudah lama menjadi
bancakan kepala desa bahkan dia menduga
ada permainan antara pihak desa dengan
pihak kecamatan dan juga ikasa kecamatan
waru. kenapa seperti itu, sebab ketika
raskin itu turun dari bulog tidak langsung
kerumah kepala desa tampojung tengginah
melainkan diturunkan dirumah sala satu
kepala desa yang juga menjadi kordinator
kepala desa, dengan alasan kalo langsung
dikirim ke rumah kepala desa tampojung
tengginah aksesnya sulit. Ujar sumber
tersebut
Sementara itu sampai berita ini dimuat
kepala desa tampojung tengginah saat
dihubungi via telp untuk dimintai
konfirmasi terkait permasalahan tersebut
nomor yang bersangkutan tidak pernah
aktif.(A/R)

×
Berita Terbaru Update